Pengendalian Loss Produk pada Proses Trimming dan Cutting Dried Breadcrumb di PT LeGitt Boga Mandiri

Abstract

PT LeGitt Boga Mandiri mengalami tingkat loss yang cukup signifikan pada proses dried breadcrumb yang berdampak pada efisiensi dan biaya produksi. Identifikasi terhadap kehilangan produk, analisis faktor penyebab utama, serta perumusan tindakan perbaikan yang tepat menjadi hal yang diperlukan. Metode yang digunakan adalah Quality Control Circle (QCC) didukung oleh alat bantu analisis seven tools. Hasil pengumpulan data menunjukkan bahwa proses trimming dan cutting menyumbang rata-rata loss terbanyak yaitu 70% dari total loss atau 1,68% loss terhadap total berat produk dengan remahan sebagai penyebab dominan sebesar 91,65%. Analisis akar penyebab mengidentifikasi bahwa metode pemotongan manual menggunakan pisau roti menjadi sumber ketidakkonsistenan ukuran, sehingga menghasilkan remahan. Tindakan perbaikan dilakukan dengan mengganti metode pemotongan dengan mesin bread slicer. Setelah perbaikan diterapkan, rata-rata persentase loss menurun menjadi 0,59%, menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan efektif. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam bentuk rekomendasi teknis dan pembuatan Instruksi Kerja (IK) yang dapat digunakan untuk mengurangi kerugian produk secara berkelanjutan.

PT LeGitt Boga Mandiri experienced a significant level of product loss in the dried breadcrumb production process which impacted both production efficiency and costs. It was necessary to identify the nature of the product loss, analyze the root causes, and formulate appropriate corrective actions. The method employed was the Quality Control Circle (QCC), supported by analytical tools from the seven quality tools. Data collection revealed that the trimming and cutting processes contributed the highest average loss, accounting for 70% of the total loss or 1.68% of the total product weight with crumbs being the dominant cause at 91.65%. Root cause analysis identified that the manual cutting method using a bread knife led to inconsistent sizes, resulting in excessive crumb formation. Corrective action was taken by replacing the manual cutting method with a bread slicer machine. After implementation, the average loss percentage decreased to 0.59%, indicating that the corrective measure was effective. This study contributes by providing technical recommendations and the development of a Work Instruction (WI) that can be utilized to sustainably reduce product losses.