Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166857
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHidayat, Rahmat
dc.contributor.advisorHarsoyo, Budi
dc.contributor.authorPutri, Nalla Dilisa
dc.date.accessioned2025-08-06T12:21:50Z
dc.date.available2025-08-06T12:21:50Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166857
dc.description.abstractKalimantan Barat merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang sangat rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di kawasan gambut selama musim kemarau. Untuk mengatasi masalah ini, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dilakukan pada 28 Juni - 10 Juli 2023, dengan tujuan meningkatkan curah hujan dan mengurangi risiko kebakaran. Penelitian ini menganalisis dampak implementasi TMC terhadap curah hujan, Tinggi Muka Air Tanah (TMAT), dan distribusi titik panas (hotspot). Analisis dilakukan dengan membandingkan data curah hujan CHIRPS selama periode TMC dengan data curah hujan historis 15 tahun, mengevaluasi perubahan TMAT menggunakan uji-t berpasangan, serta menganalisis distribusi temporal dan spasial hotspot MODIS. Hasil utama menunjukkan keberhasilan TMC dengan peningkatan curah hujan sebesar 43% dibandingkan rata-rata historis (100 mm menjadi 143 mm pada 2023). Peningkatan ini berdampak langsung pada kenaikan Tinggi Muka Air Tanah (TMAT) secara signifikan (p-value = 0,01), dari -0,70 m menjadi -0,61 m selama operasi TMC, dan terus membaik hingga -0,57 m setelah TMC. Dampak paling krusial teramati pada pengendalian hotspot. Analisis temporal menunjukkan jumlah hotspot berhasil ditekan dari 12 titik pada periode sebelum TMC menjadi 11 titik selama TMC berlangsung. Setelah TMC dihentikan, jumlah total hotspot meningkat signifikan menjadi 33 titik. Analisis spasial menunjukkan kemunculan hotspot dengan konsentrasi tertinggi teramati di wilayah non-gambut, sementara area gambut yang sebelumnya menjadi lokasi kemunculan hotspot kini relatif terlindungi. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan dampak TMC sebagai strategi mitigasi karhutla di Kalimantan Barat melalui peningkatan curah hujan yang terukur dan perlindungan spesifik terhadap ekosistem gambut yang rentan.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Dampak Teknologi Modifikasi Cuaca Terhadap Curah Hujan dan Indikator Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Barat (Studi Kasus: 28 Juni – 10 Juli 2023)id
dc.title.alternativeAnalysis of the Impact of Weather Modification Technology on Rainfall and Forest and Land Fire Indicators in West Kalimantan (Case Study: June 28 – July 10, 2023)
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordcurah hujanid
dc.subject.keywordhotspotid
dc.subject.keywordProvinsi Kalimantan Baratid
dc.subject.keywordKebakaran hutanid
dc.subject.keywordTeknologi Modifikasi Cuaca (TMC)id
Appears in Collections:UT - Geophysics and Meteorology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_G2401211044_616d5a9957284225a1ab44bb0193f7a9.pdfCover1.01 MBAdobe PDFView/Open
fulltext_G2401211044_0039d4c25fff4069a012c802a36bd046.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.72 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_G2401211044_bce631d351f84094aceda830b0055198.pdf
  Restricted Access
Lampiran579.95 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.