Performa Produksi Persilangan Itik Cihateup dan Pajajaran pada Periode Starter

Abstract

Program persilangan genetik antara itik Cihateup dan Pajajaran dilakukan untuk meningkatkan produktivitas itik lokal yang masih rendah serta memanfaatkan keunggulan genetik masing-masing dalam adaptasi dan produksi. Jawa Barat, sebagai sentra populasi itik nasional, memerlukan strategi peningkatan mutu genetik yang sesuai dengan kondisi tropis. Penelitian ini bertujuan menganalisis performa hasil persilangan pada fase starter menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat kombinasi genetik: P1 (Cihateup? x Cihateup?), P2 (Pajajaran? x Cihateup?), P3 (Pajajaran? x Pajajaran?), dan P4 (Cihateup? x Pajajaran?), masing-masing 7 ulangan selama 5 minggu. Parameter yang diamati meliputi bobot badan, pertambahan bobot, konsumsi pakan, dan konversi pakan (FCR). Hasil menunjukkan kombinasi genetik berpengaruh signifikan terhadap performa, dengan P3 menunjukkan hasil terbaik, sementara P4 tampil kompetitif dan konsisten, menandakan potensi besar dalam mendukung efisiensi pertumbuhan dan produktivitas itik lokal.

The genetic crossbreeding program between Cihateup and Pajajaran ducks was conducted to improve the low productivity of local ducks and to harness the genetic strengths of each breed in terms of adaptability and production. West Java, as a central hub of the national duck population, requires a genetic improvement strategy that is well-suited to tropical conditions. This study aimed to evaluate the performance of the genetic crosses during the starter phase using a Completely Randomized Design (CRD) with four genetic combinations: P1 (Cihateup? x Cihateup?), P2 (Pajajaran? x Cihateup?), P3 (Pajajaran? x Pajajaran?), and P4 (Cihateup? x Pajajaran?), each with 7 replications over a 5-week period. Observed parameters included body weight, weight gain, feed intake, and feed conversion ratio (FCR). The results showed that genetic combinations significantly influenced performance, with P3 achieving the best outcomes, while P4 demonstrated competitive and consistent performance, indicating strong potential to support growth efficiency and productivity in local ducks.