Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166813
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRustiadi, Ernan-
dc.contributor.advisorPravitasari, Andrea Emma-
dc.contributor.authorHanu, Mansuetus Alsy-
dc.date.accessioned2025-08-06T06:44:39Z-
dc.date.available2025-08-06T06:44:39Z-
dc.date.issued2025-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166813-
dc.description.abstractIndonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia dengan peranan signifikan dari petani plasma (smallholders) yang mengelola sekitar 6,7 juta hektar lahan dari total luas lahan kelapa sawit nasional seluas 16,8 juta hektar. Peran petani plasma ini sangat penting dalam mendukung produksi dan keberlanjutan industri kelapa sawit nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tipologi petani kelapa sawit plasma di Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat, dengan menggunakan metode PCA dan RAP-Agriland. Metode PCA digunakan untuk mengidentifikasi pola keterkaitan antar variabel utama yang menggambarkan karakteristik petani plasma, sementara metode RAPFISH digunakan untuk menilai status keberlanjutan dari aktivitas pertanian kelapa sawit mereka. Survei dilakukan terhadap 386 petani kelapa sawit yang tersebar di empat desa di Kabupaten Sekadau. Hasil analisis PCA menunjukkan nilai eigen kumulatif sebesar 75%, yang mengindikasikan bahwa tujuh variabel utama saling berkorelasi kuat dalam membentuk tipologi petani plasma. Namun, variabel status kepemilikan lahan tidak menunjukkan korelasi signifikan dengan variabel lainnya. Analisis selanjutnya mengidentifikasi tiga tipologi utama petani plasma. Tipologi pertama menunjukkan hubungan positif antara produktivitas lahan, total penjualan Tandan Buah Segar (TBS), dan produksi tahunan, yang mencerminkan kelompok petani dengan output dan efisiensi tinggi. Tipologi kedua menyoroti korelasi positif antara luas lahan dan jumlah pohon kelapa sawit, menandakan petani yang mengelola lahan dan pohon dalam skala besar. Sementara tipologi ketiga mengungkapkan korelasi negatif antara tingkat pendidikan petani dan jenis pekerjaan yang dijalani, yang mungkin menunjukkan keterbatasan akses pendidikan berdampak pada pilihan pekerjaan. Status keberlanjutan petani sawit memperoleh nilai indeks sebesar 48,91. Nilai ini menunjukkan bahwa aktivitas petani kelapa sawit di Kabupaten Sekadau tergolong kurang berkelanjutan secara menyeluruh, mencakup dimensi ekonomi, ekologi, sosial budaya, dan kelembagaan. Evaluasi kelayakan analisis keberlanjutan ini juga didukung oleh nilai stress dan koefisien determinasi (R²) yang memadai, yang mencerminkan validitas hasil indeks keberlanjutan di setiap dimensi yang dianalisis. Temuan ini memberikan gambaran penting bagi pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan untuk merancang intervensi yang lebih tepat dalam meningkatkan keberlanjutan usaha kelapa sawit petani plasma di daerah tersebut.-
dc.description.sponsorshipnull-
dc.language.isoid-
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Keberlanjutan dan Tipologi Perkebunan Sawit Rakyat di Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Baratid
dc.title.alternativeSustainability Analysis and Typology of Smallholder Oil Palm Plantations in Sekadau Regency, West Kalimantan Province-
dc.typeTesis-
dc.subject.keywordekologiid
dc.subject.keywordEkonomiid
dc.subject.keywordkeberlanjutanid
dc.subject.keywordkelembagaanid
dc.subject.keywordSosial Budayaid
dc.subject.keywordKelapa Sawit Petaniid
dc.subject.keywordTipologi Petani Lahanid
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_P0502211044_290b60f439724687946442d497114957.pdfCover525.52 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_P0502211044_ed8a527b2cf0434cb81de9cc8c038df1.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.28 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_P0502211044_65fdbfbbc85b4b25b5210f646b7c29d9.pdf
  Restricted Access
Lampiran370.8 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.