Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166765
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMarimin-
dc.contributor.advisorIndrawan, Raden Dikky-
dc.contributor.advisorYurianto-
dc.contributor.authorArdiansyah, Zulfadli-
dc.date.accessioned2025-08-05T14:46:49Z-
dc.date.available2025-08-05T14:46:49Z-
dc.date.issued2025-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166765-
dc.description.abstractZULFADLI ARDIANSYAH. Model Penciptaan Nilai PT MRT Jakarta Sebagai Pengelola Kawasan Berorientasi Transit (KBT). Dibimbing oleh MARIMIN, DIKKY INDRAWAN dan YURIANTO. PT MRT Jakarta memiliki mandat untuk mengoptimalkan pelaksanaan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 67 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kawasan Berorientasi Transit dan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 15 Tahun 2020 yang dimaksudkan untuk melaksanakan pengelolaan dan komersialisasi KBT di sepanjang jalur MRT. Dalam pengembangan KBT, PT MRT Jakarta sebagai pengelola kawasan dihadapkan pada kondisi di mana wilayah pengembangan KBT merupakan kawasan yang telah berkembang (brownfield). Hal ini berarti terdapat pihak-pihak lain dalam kawasan tersebut, yang berpotensi baik sebagai pendukung maupun penghambat. Mengingat kondisi KBT yang telah berkembang dan memiliki sistem yang telah berjalan, PT MRT Jakarta memerlukan perencanaan yang baik sebelum melakukan pendekatan kepada pihak swasta untuk kepentingan koordinasi dan kerjasama kedepannya. Pengelolaan KBT oleh PT MRT Jakarta masih terfokus pada pembangunan infrastruktur layanan transportasi publik dan fitur fisik, serta kerangka pengelolaan KBT belum secara sistematis memasukkan unsur-unsur pengelolaan properti, pengembangan kawasan, dan penciptaan nilai berkelanjutan (Sari et al. 2022). Pencapaian tujuan strategis pengembangan dan pengelolaan KBT, seperti peningkatan konektivitas, penurunan ketergantungan pada kendaraan pribadi, dan penyediaan perumahan yang lebih terjangkau, dapat terhambat oleh kurangnya integrasi ini. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk mengembangkan strategi penciptaan nilai terpadu yang dapat meningkatkan pengelolaan KBT oleh PT MRT Jakarta pada keuntungan bisnis sekaligus memberikan pengaruh positif yang lebih luas terhadap kawasan permukiman dan masyarakat sekitarnya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis model bisnis pengelolaan KBT oleh PT MRT Jakarta; membuat rumusan perbaikan model bisnis pengelolaan KBT; dan menentukan prioritas program strategi pada implementasi model pendekatan penciptaan nilai untuk keberlangsungan pengelolaan KBT. Penelitian ini dilakukan untuk menyusun model keunggulan kompetitif PT MRT Jakarta dari sektor penciptaan nilai untuk meningkatkan performa pengelolaan KBT. Fokus penelitian ini adalah peningkatan keunggulan kompetitif dari sisi sumber daya perusahaan dan pemilihan strategi program untuk meningkatkan performa bisnis. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mixed method) dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Secara keseluruhan, penelitian ini menggunakan tujuh langkah sesuai dengan kerangka Soft System Methodology (SSM) dibantu alat penelitian Business Model Canvas (BMC), Interpretive Structural Modeling (ISM), Strategic Assumption Surfacing and Testing (SAST), dan Analitic Network Process (ANP). Teknik pengambilan responden kuesioner, deep interview dan FGD menggunakan purposive sampling dengan kriteria pegawai PT MRT Jakarta serta para pakar yang terlibat langsung dalam perencanaan dan pengelolaan KBT. Dalam mempersiapkan model bisnis dari PT MRT Jakarta, analisis sumber daya berdasarkan VRIO untuk menciptakan keunggulan kompetitif berdasarkan v komponen sumber daya, sumber daya berwujud dan tidak berwujud, serta kapabilitas organisasi. Faktor identifikasi dalam setiap komponen analisis internal oleh responden mencakup beberapa faktor internal yang relevan dan penting bagi perusahaan serta menggambarkan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Untuk memvalidasi hasilnya, dilakukan diskusi kelompok fokus untuk mengidentifikasi, menilai, dan memetakan berbagai asumsi strategis yang muncul. Penciptaan nilai dalam pengembangan perkotaan mengacu pada proses di mana sebuah proyek menghasilkan manfaat yang melampaui sekadar pengembalian finansial. Dalam kasus PT MRT Jakarta, penciptaan nilai mencakup dimensi sosial, lingkungan, dan ekonomi. Misalnya, KBT yang direncanakan dengan baik dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk dengan memberikan akses ke layanan penting, mendorong interaksi sosial, dan mempromosikan keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, fokus tidak hanya pada profitabilitas layanan transportasi tetapi juga pada dampak lebih luas yang dapat dimiliki KBT terhadap komunitas perkotaan. Berdasarkan kajian root definition diperoleh dua konsep yang menjadi landasan membuat model konseptual. Model konseptual dari root definition satu yaitu sistem yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah pusat. Model konseptual dari root definition kedua yaitu sistem yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT MRT Jakarta dalam menyusun penciptaan nilai pengelolaan KBT. Aksi perbaikan yang diusulkan pada sistem penetapan strategi dalam lanskap perkembangan perkotaan yang terus berkembang, KBT telah muncul sebagai strategi penting yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan perkotaan yang berkelanjutan sekaligus meningkatkan sistem transportasi publik. PT MRT Jakarta harus mengadopsi strategi penciptaan nilai yang efektif dan selaras dengan prinsip-prinsip KBT. Makalah ini berargumen bahwa PT MRT Jakarta harus menerapkan perbaikan tertentu pada kerangka penciptaan nilainya untuk berhasil mengintegrasikan KBT ke dalam perencanaan operasional dan strategisnya. Setelah pembuatan model konseptual yang memenuhi persyaratan realita dan logika, langkah selanjutnya adalah melaksanakan tindakan aksi dalam mencari solusi terbaik yang memenuhi berbagai kepentingan yang ada. Tahap terakhir dari kerangka kerja SSM adalah pembuatan saran dan program strategi untuk perubahan yang diinginkan. Terdapat empat cluster utama yaitu Enabler, Obstacles, Aktor, dan Strategi/Program PT MRT Jakarta sebagai pengelola KBT. Sebagai strategi/program dalam pengelolaan KBT adalah pemberdayaan masyarakat sekitar KBT sebagai aktor yang harus dilibatkan; penguatan PT MRT Jakarta untuk memiliki kewenangan dalam pembangunan dan pengelolaan KBT yang ditetapkan dalam peraturan daerah. Kewenangan ini juga dapat berbentuk pemberian skema insentif dalam pengembangan dan pengelolaan KBT.-
dc.description.sponsorshipnull-
dc.language.isoid-
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleModel Penciptaan Nilai PT MRT Jakarta sebagai Pengelola Kawasan Berorientasi Transit (KBT)id
dc.title.alternativeValue Creation Model for PT MRT Jakarta as a Transit-Oriented Development (TOD) Master Developer-
dc.typeDisertasi-
dc.subject.keywordmodel konseptualid
dc.subject.keywordPenciptaan Nilaiid
dc.subject.keywordPengelolaan KBTid
dc.subject.keywordPT MRT Jakartaid
dc.subject.keywordSoft System Methodologyid
Appears in Collections:DT - Business

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_K16190070_6f35e0d60e104fedb1004a97222f6455.pdfCover575.87 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_K16190070_ba9075760d224b5e8917473e71b49c3b.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.48 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_K16190070_7a892d30f6a54fcf99b89302df69075f.pdf
  Restricted Access
Lampiran3.21 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.