Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166678| Title: | Analisis Perubahan Ruang Terbuka Hijau dan Faktor-Faktor yang memengaruhinya di Kota Surakarta |
| Other Titles: | Analysis of Green Open Space Changes and Its Influencing Factors in Surakarta City |
| Authors: | Hermawan, Rachmad Setiawan, Yudi Listanti, Septita Dwi |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan elemen penting dalam sebuah kota agar masyarakat dapat hidup nyaman. Adanya pembangunan kota yang secara masif terlaksana menyebabkan luasan RTH seringkali menjadi terancam. Ancaman tersebut berupa perubahan alih fungsi lahan yang awalnya masuk ke dalam kategori RTH menjadi lahan terbangun dengan fungsi lain. Ketentuan ambang batas minimal 30% yang ditetapkan undang-undang seringkali tidak tercapai dan justru cenderung menurun, termasuk RTH di Kota Surakarta. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Surakarta, Jawa Tengah dengan proses pengambilan data dilakukan selama bulan Novermber-Desember 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan luas RTH dari tahun 2002, 2013, dan 2024, faktor-faktor yang memengaruhinya, serta rekomendasi yang dapat diberikan. Analisis perubahan RTH dilakukan dengan metode delineasi pada citra resolusi tinggi di Google Earth Pro. Faktor-faktor yang memengaruhi perubahan RTH dianalisis menggunakan analisis regresi logistik. Luas RTH di Kota Surakarta terus mengalami penurunan sejak tahun 2002 hingga 2024. Pada tahun 2002 luas RTH adalah 360,95 ha (7,72% dari total luas wilayah), kemudian menurun menjadi 341,18 ha (7,30%) pada tahun 2013, dan kembali menurun menjadi 328,76 ha (7,04%) pada tahun 2024. Kota Surakarta belum memenuhi ketentuan minimal 30% RTH dan perlu mengalokasikan RTH sekitar 1.072,84 ha atau 22,96% dari total luas wilayah. Tipologi RTH yang paling banyak beralih fungsi adalah objek berfungsi RTH pada kaveling. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan nilai Nagelkerke R Square sebesar 9,1 %, sehingga sebanyak 90,9 % dari perubahan RTH di Kota Surakarta dijelaskan oleh faktor-faktor di luar variabel penelitian. Faktor-faktor yang secara signifikan memengaruhi perubahan RTH di Kota Surakarta adalah jarak ke jalan, jarak ke permukiman, jarak ke sarana transportasi, dan kepadatan penduduk dengan nilai p value masing-masing <0,05. Rekomendasi yang diberikan dari penelitian ini adalah manajemen RTH berbasis zonasi, kompensasi finansial untuk pihak yang melakukan konversi RTH, dan program insentif bagi masyarakat yang berhasil mempertahankan RTH di lingkungannya. Kombinasi antara kerangka regulasi yang adaptif, kebijakan pembangunan inovatif, dan partisipasi masyarakat akan menjadi kunci untuk mewujudkan Kota Surakarta yang tangguh dan berkelanjutan. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166678 |
| Appears in Collections: | MT - Forestry |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| Cover_E35012110022_Septita Dwi Listanti (1).pdf | Cover | 924.55 kB | Adobe PDF | View/Open |
| Fulltext_E35012110022_Septita Dwi Listanti.pdf Restricted Access | Fulltext | 1.56 MB | Adobe PDF | View/Open |
| Lampiran_E35012110022_Septita Dwi Listanti.pdf Restricted Access | Lampiran | 801.69 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.