Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166660
Title: Analisis Kinerja Rantai Pasok Perum BULOG menggunakan Model SCOR dan AHP (Studi kasus pada Perum BULOG Kantor Cabang Subang)
Other Titles: Analysis of Perum BULOG Supply Chain Performance Using the SCOR and AHP Models (Case Study at Perum BULOG Subang Branch Office)
Authors: Slamet, Alim Setiawan
Wibawa, Dhani Satria
Maliana, Anis Rusyda
Issue Date: 2025
Publisher: IPB University
Abstract: Perum BULOG merupakan perusahaan umum di bidang pangan yang ditugaskan oleh Pemerintah Indonesia untuk mengelola stok pangan nasional. Selain menjalankan mandat utama dalam pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), sebagai perusahaan umum (Perum), BULOG juga memiliki tugas untuk memperoleh keuntungan melalui pengelolaan beras komersial. Pengelolaan komoditas beras yang disimpan oleh Perum BULOG memerlukan pengukuran kinerja sistem rantai pasok guna mengoptimalkan upaya peningkatan kinerja. Dari 133 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, Kantor Cabang (Kancab) Subang memiliki peranan yang cukup menonjol karena kompleksitas operasionalnya. Kantor ini berlokasi di salah satu sentra produksi beras di Provinsi Jawa Barat, menangani pengelolaan beras impor melalui pelabuhan Patimban di wilayah kerjanya, serta mengawasi operasional di Kabupaten Subang dan Kabupaten Purwakarta. Selain pengadaan dan penanganan beras impor, kantor cabang ini juga bertanggung jawab atas penyimpanan dan distribusi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) maupun beras komersial ke pasar terbuka. Dengan cakupan kegiatan tersebut, penilaian terhadap sistem rantai pasok beras menjadi hal yang penting untuk meningkatkan kinerja rantai pasok beras di Kantor Cabang Subang. Penelitian ini melakukan analisis terhadap kinerja dari dua kategori beras yang disimpan yaitu beras CBP dan beras Komersial. Dengan aktor pada rantai pasok beras CBP bobot peran aktor pemasok, penyalur dan Perum BULOG merata yaitu 0,33 sedangkan untuk aktor pada beras komersial lebih besar pada penyalur yaitu memiliki bobot 0,50 dan aktor Perum BULOG dan pemasok berimbang yaitu 0,25. Pada beras CBP proses bisnis yang paling tinggi atau dominan adalah fulfill dan transform, Sedangkan untuk beras Komersial bobot tertinggi pada fulfil dan Plan. Pada beras CBP proses bisnis yang paling menjadi prioritas dengan bobot tertinggi fulfill dan transform yang menunjukkan kinerja penting untuk memenuhi kebutuhan penyaluran beras CBP sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh Pemerintah, Sedangkan untuk beras Komersial bobot tertinggi pada fulfill dan Plan yang menunjukkan kinerja penting pemenuhan permintaan konsumen secara tepat dan perencanaan operasional yang sesuai dikarenakan kegiatan beras komersial berorientasi pada keuntungan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166660
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_P0505211002_e3c60748e67a4e1ea0869b9d750cc0e4.pdfCover2.7 MBAdobe PDFView/Open
fulltext_P0505211002_ca965bd63f0049bfbd0c8dd6ec59acb8.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.59 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_P0505211002_cc38232a2cf547809dbcba49949168b1.pdf
  Restricted Access
Lampiran7.73 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.