Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166614| Title: | Analisis Determinan Permintaan Impor Gula Indonesia |
| Other Titles: | Analysis of the Determinants of Indonesia's Sugar Import Demand |
| Authors: | Falatehan, A. Faroby Amanda, Dea Putri, Saskiah |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Gula merupakan komoditas strategis yang berperan penting di subsektor perkebunan karena menjadi salah satu sumber kebutuhan pokok masyarakat dan sebagai sumber kehidupan bagi jutaan petani yang bekerja langsung di industri gula. Ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap gula cukup besar, hal tersebut mengakibatkan permintaan gula secara nasional akan terus meningkat dan membuat pemerintah harus mengimpor gula untuk memenuhi permintaan gula domestik. Penelitian ini meneliti gula dengan kode HS 170111. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan impor gula Indonesia dan mengetahui determinan permintaan impor gula Indonesia. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan Error Correction Model (ECM). Hasil penelitian menunjukan bahwa Indonesia merupakan negara importir raw sugar terbesar di dunia. Negara-negara eksportir terbesar raw sugar ke Indonesia adalah Thailand. Variabel yang berpengaruh terhadap permintaan impor gula di Indonesia adalah harga gula domestik, GDP Indonesia, dan tarif impor pada jangka pendek, serta varibel yang berpengaruh pada jangka panjang adalah harga gula domestik, harga gula Thailand, tarif impor, GDP Indonesia, dan jumlah penduduk. Permintaan impor gula ditemukan inelastis terhadap harga gula domestik, harga gula internasional, GDP Indonesia, dan tarif impor. Hal tersebut dikarenakan gula termasuk barang pokok yang tidak mudah digantikan oleh bahan pemanis lain. Sugar is a strategic commodity that plays an important role in the plantation sub-sector, as it serves both as a basic necessity for the population and as a source of livelihood for millions of farmers directly involved in the sugar industry system. The high dependence of the Indonesian population on sugar has led to a continuous increase in national sugar demand, thereby necessitating government imports to meet domestic consumption needs. This study focuses on sugar classified under HS Code 170111. The purpose of this research is to analyze the development of sugar imports in Indonesia and to identify the determinants of Indonesia’s sugar import demand. The analytical methods employed in this study include descriptive analysis and the Error Correction Model (ECM). The results indicate that Indonesia is the world’s largest importer of raw sugar. The major exporters of raw sugar to Indonesia is Thailand. In the short run, sugar import demand in Indonesia is influenced by domestic sugar prices, GDP, and import tariffs. In the long run, additional factors such as sugar prices in Thailand and population size also play a role. Indonesia's sugar import demand is inelastic to domestic and international sugar prices, GDP, and import tariffs. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166614 |
| Appears in Collections: | UT - Resources and Environmental Economic |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_H44180017_68f402504f5742dba4381bfcae2261db.pdf | Cover | 554.68 kB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_H44180017_1d17160888be4e728b535841f8b7ed59.pdf Restricted Access | Fulltext | 1.15 MB | Adobe PDF | View/Open |
| lampiran_H44180017_d09501f7a24841d5894d0d9b6414c63e.pdf Restricted Access | Lampiran | 292.14 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.