KEPEKAAN EKOSISTEM TERUMBU KARANG TERHADAP PENCEMARAN SAMPAH DI KEPULAUAN KARIMUN JAWA

Abstract

Ekosistem terumbu karang di Pulau Karimunjawa memiliki nilai jasa ekosistem yang penting bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Banyaknya aktivitas wisatawan mengakibatkan pencemaran di perairan tersebut mampu mengganggu bahkan merusak keseimbangan ekosistem terumbu karang dan berakhir di laut sehingga indeks tercemarnya laut semakin hari semakin meningkat seiring dengan penambahan jumlah penduduk. Tercemarnya laut juga disebabkan oleh faktor alam seperti bencana alam dan mikro organisme. Tingkat pencemaran laut di Indonesia sampai saat ini dikategorikan tinggi dan menjadi perhatian publik. Fenomena sampah ini menjadikan perlu pengkajian lebih lanjut terhadap ekosistem terumbu karang yang merupakan aset dan potensi Kepulauan Karimunjawa sebagai daerah wisata. Penelitian ini dilakukan untuk memperkirakan dampak pencemaran sampah yang ditimbulkan dan merumuskan strategi pengelolaan yang tepat terhadap pencemaran guna mengatasi permasalahan pencemaran akibat aktivitas Pembuangan sampah dan dampak terhadap terumbu karang. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif eksploratif. Metode deskriptif eksploratif merupakan metode penelitian yang bersifat observasi terhadap suatu objek di lingkungan alaminya, tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti Persentase rataan kelimpahan karang hidup termasuk dalam kategori sedang sampai dengan sangat baik yaitu berkisar 23,89 % - 77,67%. Kondisi indeks kepekaan lingkungan di Karimunjawa yang termasuk ke dalam status peka memerlukan perhatian khusus untuk kedepannya. Jika semakin hari nilai kepekaannya semakin tinggi, maka nilai kerentanan ekosistem terumbu karangnya akan semakin berbahaya pula. Tinggi dan padatnya aktivitas di area tersebut menjadi faktor utama kepekaan lingkungan