Efektivitas Penggunaan Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Lemon Lokal

Abstract

Tanaman lemon (Citrus limon L.) merupakan komoditas hortikultura di Indonesia dengan nilai ekonomi tinggi yang berpotensi dikembangkan secara lokal untuk mengurangi ketergantungan impor. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan pupuk hayati terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman lemon lokal berumur 2 tahun. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Pasir Kuda IPB, Kabupaten Bogor dari bulan September 2024 hingga Januari 2025. Penelitian ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktor tunggal, yaitu dosis pupuk hayati. Taraf dosis yang digunakan yaitu 0, 10, 20, dan 30 ml/tanaman dengan delapan ulangan. Aplikasi pupuk hayati pada tanaman dilakukan setelah pindah tanam (0 MSP) dan 8 MSP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati berpengaruh nyata dalam meningkatkan jumlah tunas, tinggi tanaman, dan panjang tunas. Perlakuan dengan dosis 30 ml/tanaman pupuk hayati memberikan hasil terbaik untuk peningkatan tinggi tanaman, jumlah tunas dan panjang tunas.

Lemon (Citrus limon L.) is a high-value horticultural commodity in Indonesia with strong economic potential that can be developed locally to reduce reliance on imports. This research aimed to evaluate the effectiveness of biofertilizer application on the vegetative growth of 2-year-old local lemon plants. The experiment was conducted at the Pasirkuda Experimental Farm, IPB University, Bogor Regency, from September 2024 to January 2025. A one-factor Randomized Complete Block Design (RCBD) was employed, with the factor being biofertilizer dosage. The treatment levels included 0, 10, 20, and 30 ml/plant, each replicated eight times. Application of biofertilizer to plants after transplanting to the field (0 weeks) and second application at 8 weeks. The results demonstrated that biofertilizer application had a significant effect on increasing shoot number, plant height and shoot length. The treatment with a 30 ml biological fertilizer per plant yielded the most favorable outcomes in enhancing plant height, shoot number, and shoot length.