Penghambatan Virulensi Aeromonas hydrophila pada Ikan Air Tawar Melalui Mekanisme Anti-Quorum Sensing oleh Bacillus spp.

Abstract

Aeromonas hydrophila merupakan bakteri patogen penyebab penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS) pada ikan air tawar baik yang dibudidaya di kolam tanah maupun keramba. Penanganan penyakit ini dilakukan dengan pemberian antibiotik. Namun, pemberian antibiotik dapat menimbulkan resistensi. Oleh karena itu, dibutuhkan penanganan lain untuk menanggulangi penyakit ini. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi Bacillus spp. melalui mekanisme anti-quorum sensing (AQS) dalam menghambat virulensi Aeromonas hydrophila penyebab penyakit MAS pada ikan air tawar. Pengujian dilakukan terhadap aktivitas antagonistik dari bakteri, kemampuan anti-quourum sensing Bacillus spp., uji hemolisis, dan uji penghambatan virulensi secara in vivo. Hasil uji AQS menunjukkan Bacillus B2, B3, dan B4 memiliki kemampuan anti-quorum sensing. Berdasarkan pengujian antagonisme Bacillus spp. dengan A. hydrophila, Bacillus B3 memiliki potensi bekerja dengan dua mekanisme yaitu anti-quorum sensing dan antibakteri. Dari uji hemolisis diketahui bahwa Bacillus B2 menunjukkan karakter a-hemolisis, sedangkan B4 mengakibatkan ß-hemolisis, dan Bacillus B3 menunjukkan hasil negatif. Uji penghambatan virulensi secara in vivo menunjukkan bahwa penambahan Bacillus B3 dapat meningkatkan kelangsungan hidup sebesar 3,57%, mendekati kontrol negatif. Selain itu, Bacillus B3 juga meningkatkan bobot sebanyak 0,05 g/hari. Gejala klinis pada ikan yang terinfeksi berupa luka terbuka, perubahan warna, dan pendarahan. Isolat Bacillus B3 merupakan kandidat yang lebih potensial dalam penekanan virulensi Aeromonas hydrophila dibandingkan kedua isolat lainnya.

Aeromonas hydrophila is a pathogenic bacterium that causes Motile Aeromonas Septicemia (MAS) in freshwater fish, both in earthen ponds and floating net cages. Conventional treatment often involves antibiotics, but their excessive use many lead antibiotic resistance. Therefore, alternative treatments are urgently needed. This study investigated the potential of Bacillus spp. to inhibit the virulence of Aeromonas hydrophila through anti-quorum sensing (AQS) mechanisms. The research included an antagonistic test, anti-quroum sensing activity, hemolysis assay, and in vivo virulence inhibition. Bacillus B2, B3, and B4 demonstrated anti-quorum sensing activity. The isolated Bacillus B3 demonstrated potential through two mechanisms of activity, anti-quorum sensing and antibacterial. Hemolysis test showed that Bacillus B2 produced a-hemolysis and Bacillus B4 exhibited ß-hemolysis, while Bacillus B3 showed a negative result. In vivo testing revealed Bacillus B3 increased survival rate by 3,57% bringing it closer to negative control. Besides that, Bacillus B3 also increased the fish weight by 0,05 g/day. Clinical signs observed in infected fish included open sores, discoloration, and hemorrhage. Based on the result, Bacillus B3 is a more promising candidate for suppressing the virulence of Aeromonas hydophila compared to the other isolates.