Implementasi Sistem Pemantauan Kualitas Udara dalam Ruangan Berbasis Sensor Gas dan Integrasi Bot Telegram

Abstract

Kualitas udara dalam ruangan sangat mempengaruhi kesehatan, terutama seiring meningkatnya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kota Bogor. Polutan seperti karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO) akibat ventilasi yang buruk berkontribusi terhadap gangguan pernapasan. Penelitian ini mengembangkan sistem pemantauan kualitas udara berbasis ESP32 dengan menggunakan sensor untuk mengukur suhu, kelembapan, CO2, dan CO. Sistem ini dilengkapi dengan filter HEPA 13, penyemprot disinfektan etanol 70% otomatis, serta fitur notifikasi melalui bot Telegram. Hasil pengujian menunjukkan tingkat akurasi sensor MQ-135 mencapai 98,87%, sedangkan MQ-7 sebesar 94,14%. Sistem ini terbukti mampu menurunkan konsentrasi CO hingga 100% dan CO2 lebih dari 60% dalam berbagai skenario pengujian. Perhitungan Clean Air Delivery Rate (CADR) dan laju penurunan polutan memperkuat bukti efektivitas sistem dalam menjaga kualitas udara dalam ruangan. Fitur pemantauan jarak jauh dan filtrasi otomatis menjadikan, sistem ini solusi efektif dalam mitigasi polusi udara di lingkungan tertutup.

Indoor air quality significantly affects health, particularly with the increasing cases of Acute Respiratory Infections (ARI) in Bogor City. Pollutants such as carbon dioxide (CO2) and carbon monoxide (CO), commonly caused by poor ventilation, are major contributors to respiratory problems. This study developed a system for monitoring indoor air quality based on the ESP32 microcontroller, utilizing sensors to measure temperature, humidity, CO2, and CO levels. The system incorporates a HEPA 13 filter, an automatic 70% ethanol disinfectant sprayer, and a Telegram bot for real-time notifications. Experimental results showed that the MQ-135 sensor achieved an accuracy of 98.87%, while the MQ-7 reached 94.14%. The system was able to reduce CO concentrations by up to 100% and CO2 by more than 60% in various test conditions. The calculated Clean Air Delivery Rate (CADR) and pollutant reduction rate further demonstrated the system’s capability in maintaining indoor air quality. Equipped with remote monitoring and automated filtration features, the system presents a reliable solution for indoor air pollution.