Laju Resistensi dan Kebugaran Larva Spodoptera litura (F.) (Lepidoptera : Noctuidae) pada Perlakuan Insektisida Profenofos

Abstract

Spodoptera litura merupakan hama polifag dengan inang luas yang dapat menurunkan produktivitas hingga menyebabkan gagal panen. Petani umumnya mengandalkan insektisida sintetik seperti profenofos yang termasuk golongan organofosfat untuk pengendalian. Penggunaan berulang bahan aktif yang sama berisiko memicu resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju resistensi S. litura terhadap profenofos serta pengaruhnya terhadap kebugaran perkembangan larva. Metode yang digunakan mencakup uji pendahuluan, uji lanjutan, induksi resistensi, dan uji konfirmasi dengan teknik celup daun. LC50 populasi awal pada 24, 48, dan 72 jam setelah perlakuan (JSP) masing-masing sebesar 0,086; 0,013; dan 0,013 ml/l bahan aktif (b.a), sedangkan populasi akhir meningkat menjadi 1,490; 0,506; dan 0,449 ml/l b.a. Terjadi peningkatan resistensi terhadap profenofos dengan nisbah resistensi sebesar 17,33; 38,92; dan 39,61 kali, masing-masing pada 24, 48, dan 72 JSP. Profenofos memengaruhi ukuran larva instar IV dan V sebesar 1,065 kali lebih kecil dari ukuran larva populasi awal dan memperlambat perkembangan larva instar III dan V hingga 1,13 kali. Penelitian ini menegaskan adanya resistensi S. litura terhadap profenofos dan perlunya strategi pengendalian yang lebih bijak untuk mempertahankan efektivitas insektisida di lapangan.

Spodoptera litura is a polyphagous pest with a wide range of plant hosts which can reduce productivity and cause crop failure. Farmers generally rely on synthetic insecticides such as profenofos, which belong to the organophosphate group for control. Repeated use of the same insecticide active ingredient risks triggering resistance. This study aimed to determine the rate of resistance of S. litura to profenofos and its effect on the fitness of larval development. The methods used included preliminary tests, advanced tests, induction of resistance, and confirmation tests using the leaf dipping technique. The LC50 of the initial population at 24, 48, and 72 hours after treatment (HAT) was 0.086; 0.013; and 0.013 ml/l active ingredient (a.i), respectively, while the final population increased to 1.490; 0.506; and 0.449 ml/l a.i. There was an increase in resistance to profenofos with resistance ratios of 17.33; 38.92; and 39.61 times at 24, 48, and 72 HAT. Profenofos was also shown to reduce the size of instar IV and V larvae by 1.065 times and slow down the development of instar III and instar V larvae by 1.13 times. This study confirms the existence of S. litura resistance to profenofos and the need for wiser control strategies to maintain insecticide effectiveness in the field.