Pengaruh Kepadatan Bakteri Nitrifikasi yang Berbeda terhadap Kualitas Air Budidaya serta Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Abstract

Tantangan utama dalam sistem budidaya intensif adalah penurunan kualitas air akibat akumulasi limbah organik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah penambahan bakteri nitrifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepadatan bakteri nitrifikasi yang berbeda terhadap kualitas air budidaya serta pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus). Isolat bakteri nitrifikasi pada penelitian ini diberi penamaan kode NIT 1. Penelitian dilakukan selama 15 hari tanpa pergantian air, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan terdiri dari: (K) kontrol tanpa penambahan bakteri NIT 1, (A) Bakteri NIT 1 kepadatan 106 CFU mL?¹, (B) 107 CFU mL?¹, dan (C) 108 CFU mL?¹. Ikan nila yang digunakan memiliki bobot awal sebesar 0,220 ± 0,004 g dan panjang awal sebesar 2 cm, dengan pemberian pakan secara restricted sebanyak 10% dari biomassa per hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bakteri nitrifikasi berpengaruh nyata terhadap RKP, LPS, bobot mutlak, dan panjang mutlak, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap nitrit, nitrat, TOM, alkalinitas, dan kesadahan. Perlakuan C (108 CFU mL?¹) memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan ikan nila.

The main challenge in intensive aquaculture systems is the decline in water quality due to the accumulation of organic waste. One of the efforts to address this issue is the addition of nitrifying bacteria. This study aimed to analyze the effect of different densities of nitrifying bacteria on water quality and the growth performance of Nile tilapia (Oreochromis niloticus). The nitrifying bacterial isolate used in this study was designated as NIT 1. The experiment was conducted for 15 days without water exchange, using a completely randomized design (CRD) with four treatments and three replicates. The treatments included: (K) control without NIT 1 addition, (A) NIT 1 at a density of 106 CFU mL?¹, (B) 107 CFU mL?¹, and (C) 108 CFU mL?¹. Nile tilapia with an initial weight of 0.220 ± 0.004 g and an initial length of 2 cm were used, and fed restrictively at 10% of biomass per day. The results showed that the addition of nitrifying bacteria had a significant effect on feed conversion ratio (FCR), specific growth rate (SGR), absolute weight, and absolute length, but had no significant effect on nitrite, nitrate, total organic matter (TOM), alkalinity, and hardness. Treatment C (108 CFU mL?¹) resulted in the best growth performance of Nile tilapia.