Analisis Pengaruh Kadar Air Gabah terhadap Gaya Tarik Gabah pada Beberapa Varietas Padi dan Rekomendasi Daya pada Mesin Stripper

Abstract

Mesin pemanen tipe stripper mulai ditinggalkan dalam praktik pertanian modern karena tingkat kehilangan hasil (losses) yang relatif tinggi, terutama pada varietas padi dengan sifat mekanik gabah yang beragam. Namun, mesin ini masih digunakan secara terbatas, khususnya di lahan sempit, bergelombang, atau sawah basah yang tidak dapat dijangkau oleh combine harvester. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kadar air gabah terhadap gaya tarik gabah pada tiga varietas padi (Inpari IR Nutri Zinc, Tarabas, dan Inpago 7), mengetahui hubungan antara kadar air dan torsi rotor, serta merumuskan rekomendasi daya mesin pemanen tipe stripper yang sesuai untuk masing-masing varietas. Pengujian dilakukan menggunakan alat uji tarik manual dengan metode penarikan vertikal hingga gabah terlepas dari tangkainya. Nilai gaya tarik dikonversi menjadi torsi berdasarkan lebar kerja efektif mesin dan dihitung kebutuhan daya pada kecepatan rotor 600 rpm. Kadar air gabah berpengaruh signifikan terhadap gaya tarik dengan hubungan linier yang kuat (R² > 0,94), dan varietas Tarabas menunjukkan gaya tarik serta torsi tertinggi. Rekomendasi daya mesin pada kadar air panen optimal 22% adalah sebesar 11 HP untuk varietas Inpari IR Nutri Zinc dan Inpago 7, serta 26 HP untuk Tarabas. Temuan ini menjadi acuan dalam perancangan dan pemilihan mesin panen tipe stripper yang adaptif terhadap sifat mekanik varietas, guna meningkatkan efisiensi, menekan kehilangan hasil, dan menjaga mutu gabah.

Stripper-type rice harvesters are increasingly being abandoned in modern agricultural practices due to relatively high grain losses, particularly when harvesting rice varieties with diverse mechanical grain properties. However, this type of machine is still used to a limited extent, especially in narrow, uneven, or waterlogged fields that are inaccessible to combine harvesters. This study aimed to analyze the effect of grain moisture content on the tensile force of rice grains in three varieties (Inpari IR Nutri Zinc, Tarabas, and Inpago 7), examine the relationship between moisture content and rotor torque, and provide recommendations for the optimal power requirement of stripper-type harvesters for each variety. The tensile force was measured using a manual tensile testing device through vertical pulling until the grain detached from the pedicle. The measured force was then converted into torque based on the effective working width of the machine, and power was calculated at a rotor speed of 600 rpm. Moisture content significantly affected tensile force, with a strong linear relationship (R² > 0.94). The Tarabas variety exhibited the highest tensile force and torque values. The recommended engine power at the optimal harvest moisture content of 22% is 11 HP for Inpari IR Nutri Zinc and Inpago 7, and 26 HP for Tarabas. These findings serve as a reference for designing and selecting stripper-type harvesting machines that are adaptable to the mechanical properties of rice varieties, thereby enhancing harvesting efficiency, reducing losses, and maintaining grain quality.