Pengembangan Metode Uji Respirasi dengan Kosmotektor dan Titrasi untuk Deteksi Vigor Benih Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

Abstract

Vigor benih merupakan faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas kacang panjang (Vigna sinensis L.). Pengukuran laju respirasi dapat digunakan sebagai indikator vigor benih, karena benih dengan vigor tinggi menunjukkan aktivitas metabolisme respirasi yang lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji vigor enam lot benih kacang panjang berdasarkan pengukuran laju respirasi pada berbagai kadar air menggunakan kosmotektor dan metode titrasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan perlakuan faktorial yaitu enam lot benih dan tiga taraf kadar air benih (25–30%, 30–35%, dan 35–40%). Viabilitas dan vigor benih dinilai melalui parameter mutu fisiologis, yakni daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, indeks vigor, kecepatan tumbuh, dan bobot kering kecambah normal. Laju respirasi benih kacang panjang dipengaruhi oleh tingkat vigor dan metode pengukuran. Indeks vigor, kecepatan tumbuh, dan laju pertumbuhan kecambah dapat menunjukkan perbedaan yang nyata antar lot, sedangkan daya berkecambah dan potensi tumbuh maksimum tidak berbeda nyata. Peningkatan kadar air benih sejalan dengan peningkatan CO2 yang dihasilkan, baik pada kosmotektor maupun pada titrasi. Hasil pengukuran antara metode kosmotektor dan titrasi tidak konsisten, dan keduanya belum efektif untuk mengevaluasi mutu fisiologis benih kacang panjang karena dipengaruhi oleh kondisi inkubasi, jumlah benih, kelembapan, suhu, serta kontaminasi mikroorganisme.

Seed vigor is a crucial factor that influences the growth and productivity of long bean (Vigna sinensis L.). Respiration rate measurement can be used as an indicator of seed vigor because seeds with high vigor exhibit higher metabolic activity. This study aimed to evaluate the vigor of six seed lots of long beans based on respiration rate measurement at various moisture contents using a cosmotector and by titration method. A Randomized Complete Block Design (RCBD) was applied with a factorial treatment consisting of six seed lots and three levels of seed moisture content (25–30%, 30–35%, and 35–40%). Seed viability and vigor were assessed through physiological quality parameters, namely germination percentage, maximum growth potential, vigor index, growth rate, and dry weight of normal seedlings. The respiration rate of long bean seeds was affected by the vigor level and measurement method. The vigor index, growth rate, and seedling growth rate showed significant differences among seed lots, whereas germination percentage and maximum growth potential did not differ significantly. An increase in seed moisture content was in line with an increase in CO2 production, both in the cosmotector and titration methods. However, the measurement results between the cosmotector and titration methods were inconsistent, and neither method was fully effective for evaluating the physiological quality of long bean seeds due to the influence of incubation conditions, seed quantity, humidity, temperature, and microbial contamination.