Implementasi Sistem Line Follower pada Robot Penyiram Tanaman Berbasis Remote Control dengan Pemantauan Status Melalui Bot Telegram

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan dan menguji kinerja sistem line follower pada robot penyiram tanaman berbasis remote control, yang dilengkapi dengan sensor pendeteksi garis di bagian depan (mode forward) dan belakang (mode backward) guna mengatasi kegagalan deteksi. Data dikumpulkan melalui studi literatur dan observasi, kemudian dianalisis secara statistik dengan menghitung nilai rata-rata, standar deviasi, dan koefisien variasi untuk menilai kestabilan serta keberhasilan sistem. Hasil menunjukkan bahwa robot pada mode backward di lintasan lurus dengan pencahayaan terang mencapai tingkat keberhasilan 100%, sementara pada kondisi redup sebesar 96,67%. Mode forward juga menunjukkan performa yang baik dengan keberhasilan sebesar 93,33% pada lintasan lurus dalam kondisi terang maupun redup. Komunikasi antara remote control dan robot stabil hingga jarak 55 meter dengan rata-rata waktu respons 0,81 detik. Selain itu, sistem pemantauan melalui bot Telegram mampu menampilkan informasi status sensor dan pergerakan robot dengan tingkat validitas 100%, yang menunjukkan bahwa bot Telegram ini cukup andal untuk memantau kondisi robot.

This study aims to implement and evaluate the performance of a line follower system on a remote-controlled plant-watering robot, equipped with line-detection sensors at the front (forward mode) and rear (backward mode) to address detection failures. Data were collected through literature review and observation, then statistically analyzed by calculating the mean, standard deviation, and coefficient of variation to assess system stability and performance. The results show that in backward mode, the robot achieved a 100% success rate on a straight path under bright lighting, and 96.67% under dim lighting. The forward mode also performed well, with a success rate of 93.33% under both lighting conditions. Communication between the remote control and the robot remained stable up to a distance of 55 meters, with an average response time of 0.81 seconds. Additionally, the monitoring system via the Telegram bot accurately displayed sensor status and robot movement information with a 100% validity rate, indicating that the Telegram bot is highly reliable for monitoring the robot's condition.