Analisis Finansial Pembangunan Pabrik Pakan Puyuh di PT Sukaharja Quail Indonesia

Abstract

Tingginya biaya pakan yang mencapai lebih dari 70% dari total biaya operasional menjadi salah satu tantangan utama dalam budidaya puyuh petelur. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pabrik pakan puyuh berbasis bahan lokal dan menganalisis kelayakan finansialnya sebagai upaya efisiensi produksi di PT Sukaharja Quail Indonesia. Perancangan dilakukan dengan pendekatan desain keteknikan yang meliputi tahap ekplorasi, pendefinisian masalah, ideasi, pengembangan prototipe, dan validasi. Kapasita produksi dirancang sebesar 12 ton per hari untuk mencukupi kebutuhan pakan 300.000 ekor puyuh dengan bentuk pakan akhir berupa crumble. Estimasi total investasi awal sebesar Rp. 13.109.805.346 mencakup kebutuhan mesin, bangunan, utilitas, biaya variabel awal dan tetap awal. Hasil analisis kelayakan finansial menunjukkan bahwa proyek ini layak dijalankan, dengan nilai NPV sebesar Rp. 16.236.810.225, Net B/C Ratio sebesar 1,10, IRR sebesar 29%, dan Payback Period selama 1 tahun. Dengan demikian, pembangunan pabrik pakan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi biaya produksi dan kemandirian pakan, tetapi juga memberikan prospek keuntungan jangka panjang yang berkelanjutan melalui pemanfaatan sumber daya lokal dan sistem pengelolaan limbah berbasis pertanian.

The high cost of feed, which reaches more than 70% of the total operational costs, is one of the main challenges in the cultivation of laying quail. This study aims to design a quail feed factory based on local ingredients and analyze its financial feasibility as an effort to increase production efficiency at PT Sukaharja Quail Indonesia. The design was carried out using an engineering design approach that includes the stages of exploration, problem definition, ideation, prototype development, and validation. The production capacity is designed at 12 tons per day to meet the feed needs of 300,000 quails with the final feed form being crumble. The estimated total initial investment is Rp. 13,109,805,346 covering the needs of machinery, buildings, utilities, initial variable costs and initial fixed costs. The results of the financial feasibility analysis indicate that this project is feasible to run, with an NPV value of Rp. Rp. 16.236.810.225, a Net B/C Ratio of 1.10, an IRR of 29%, and a Payback Period of 1 year. Thus, the construction of this feed mill not only increases production cost efficiency and feed independence, but also provides the prospect of sustainable long-term profits through the utilization of local resources and agricultural-based waste management systems.