Peningkatan Produksi Selada Romaine menggunakan Hidroponik Vertikultur pada Kelompok Tani Budi Rahayu

Abstract

Kelompok Tani Budi Rahayu merupakan salah satu produsen selada romaine konvensional yang pada musim hujan produksi nya tidak dapat memenuhi permintaan mitra, diakibatkan oleh adanya faktor cuaca, sortasi, dan alih fungsi sebagian lahan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kontribusi hidroponik vertikultur terhadap peningkatan produksi, kelayakan finansial dan non finansial, peningkatan keuntungan, serta penjadwalan penerapan sistem selada romaine hidroponik vertikultur pada Kelompok Tani Budi Rahayu. Metode yang digunakan mencakup Statistik Deskriptif, Studi Kelayakan Bisnis (aspek finansial dan non finansial), serta PERT/CPM. Hasil menunjukkan peningkatan produksi sebesar 17,78%. Usaha dinyatakan layak dengan NPV Rp208.620.604; IRR 45,47%; Net B/C 3,95; Gross B/C 1,20; dan Payback Period 2 tahun 15 hari. R/C ratio meningkat 5,13% setelah penerapan vertikultur. Switching Value menunjukkan toleransi penurunan penjualan hingga 16,96% dan kenaikan harga bibit hingga 228,77%. Penjadwalan proyek vertikultur terdiri dari 10 aktivitas dan dapat diselesaikan dalam 64 hari.

Budi Rahayu Farmer Group is one of the conventional romaine lettuce producers whose production during the rainy season fails to meet partner demand due to weather factors, grading losses, and land use conversion. This study aims to analyze the contribution of vertical hydroponics to production increase, financial and non-financial feasibility, profit improvement, and the implementation schedule of the romaine lettuce vertical hydroponic system at Budi Rahayu Farmer Group. The methods used include Descriptive Statistics, Business Feasibility Study (covering financial and non-financial aspects), and PERT/CPM. The results show a production increase of 17.78%. The business is deemed feasible with an NPV of Rp208,620,604; IRR of 45.47%; Net B/C of 3.95; Gross B/C of 1.20; and a Payback Period of 2 years and 15 days. The R/C ratio increased by 5.13% after implementing the vertical system. The Switching Value analysis indicates a tolerance of up to 16.96% in sales decline and up to 228.77% in seed price increase. The vertical farming project schedule consists of 10 activities and is estimated to be completed within 64 days.