Evaluasi Adaptabilitas 90 Hibrida Jagung (Zea mays L.) Terhadap Cekaman Tanah Masam

Abstract

Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi jagung nasional adalah dengan memanfaatkan lahan marjinal. Tanah kering masam mendominasi cakupan luasan tanah marjinal di Indonesia. Tantangan budidaya jagung pada tanah kering masam adalah pH dan kandungan hara yang rendah. Oleh karena itu, diperlukan varietas unggul jagung yang adaptif terhadap tanah masam. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi keragaan agronomi dan adaptabilitas 90 hibrida jagung pipil (Zea mays L.) pada tanah masam. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan dengan pH tanah 4,76 di Kebun Percobaan Cikabayan IPB, Bogor, pada bulan September 2024 hingga bulan Maret 2025. Percobaan ini menggunakan racangan kelompok lengkap teracak augmented dengan tiga blok. Genotipe yang diuji sebanyak 90 hibrida uji yang ditanam tanpa ulangan dan 6 varietas pembanding (NK Perkasa, NK Sumo, BISI 18, P27, P21, dan JHG02) diulang tiap blok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak tujuh genotipe diantaranya L26 x L23, P10 x L15, L28 x P42, P42 x L28, L27 x B4B, L53 x L26, dan P42 x L27 tergolong dalam kelas sangat adaptif, sedangkan 17 genotipe lain berada pada kelas adaptif dan sisanya pada kelas lebih rendah. Genotipe L26 x L23 juga memperlihatkan potensi hasil tertinggi dibandingkan genotipe uji lainnya.