Potensi Sumberdaya Mangrove Sebagai Penunjang Ekowisata Mangrove di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu DKI Jakarta

Abstract

Ekosistem Mangrove di Pulau Harapan mempunyai luas 0,23 ha (Sumber: Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu) yang terletak di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Kawasan mangrove ini dapat diakses menggunakan kapal dari dermaga marina ancol maupun dermaga muara angke untuk sampai di pulau harapan, kondisi mangrove di pulau harapan merupakan jenis mangrove yang ditanam menggunakan metode ”rumpun berjarak”. Ekosistem mangrove berperan penting dalam menyediakan berbagai manfaat ekologi dan ekonomi bagi lingkungan serta masyarakat. Salah satu bentuk pemanfaatannya adalah melalui kegiatan ekowisata, yang sekaligus berkontribusi terhadap upaya konservasi ekosistem mangrove. Potensi ekowisata mangrove yang dapat dikembangkan mencakup wisata berbasis ekosistem mangrove di Pulau Harapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi sumber daya mangrove di Pulau Harapan, sebagai dasar dalam pengembangan ekowisata di Pulau Harapan dengan melakukan analisis kesesuaian wisata, daya dukung, dan SWOT. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September hingga November 2024. Pada pengambilan data dilakukan melalui observasi lapang dan wawancara pengisian kuesioner. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ekosistem mangrove di Pulau Harapan masuk ke dalam kategori sesuai untuk ekowisata, dan pengembangan ekowisatanya merupakan wisata berperahu.

The mangrove ecosystem in Pulau Harapan covers an area of 0.23 hectares (Source: Kepulauan Seribu National Park Agency) and is located in the Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. This mangrove area is accessible by boat from Marina Ancol Pier or Muara Angke Pier to Pulau Harapan. The mangrove conditions on Pulau Harapan consist of mangroves planted using the "clustered spacing" method. The mangrove ecosystem plays a crucial role in providing various ecological and economic benefits to both the environment and the community. One of its utilizations is through ecotourism activities, which also contribute to mangrove ecosystem conservation efforts. The potential for mangrove-based ecotourism that can be developed includes mangrove ecotourism in Pulau Harapan. This study aims to identify and evaluate the potential of mangrove resources in Pulau Harapan as a basis for ecotourism development by conducting an analysis of tourism suitability, carrying capacity, and a SWOT analysis. The research was conducted from September to November 2024. Data collection was carried out through field observations and questionnaire-based interviews. The results of the study indicate that the mangrove ecosystem in Pulau Harapan falls into the suitable category for ecotourism, with boat-based tourism as the primary form of ecotourism development.