Habitat dan Kelimpahan Hiu Berjalan Halmahera (Hemiscyllium halmahera) di Perairan Pulau Ternate sebagai Dasar Pengelolaan.

Abstract

Hiu berjalan Halmahera (Hemiscyllium halmahera) merupakan salah satu spesies hiu berjalan yang tergolong endemik dan secara geografis hanya ditemukan di perairan laut Maluku Utara. Salah satu wilayah yang menjadi habitat penting bagi spesies ini adalah perairan Pulau Ternate. Di kawasan pesisir Pulau Ternate, ekosistem laut umumnya didominasi oleh keberadaan padang lamun serta terumbu karang yang berperan penting dalam menopang kelangsungan hidup hiu berjalan. Meski demikian, hingga saat ini kajian ilmiah yang membahas karakteristik habitat dan kelimpahan hiu berjalan Halmahera masih relatif terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karekteristik habitat, kelimpahan spesies endemik ikan Hiu berjalan serta hubungan antara keduanya di perairan Pulau Ternate. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juli 2024, mencakup empat lokasi pengamatan (stasiun) yang tersebar di beberapa titik perairan Pulau Ternate. Parameter yang dikaji dalam penelitian ini meliputi jumlah individu hiu berjalan yang teramati, kualitas parameter fisik-kimia perairan, serta kondisi tutupan habitat padang lamun dan terumbu karang di setiap lokasi. Berdasarkan hasil pengamatan, ditemukan variasi jumlah kemunculan hiu berjalan di tiap-tiap stasiun. Stasiun Muhajirin tercatat memiliki jumlah individu tertinggi, sedangkan Stasiun Kayu Merah menunjukkan angka kemunculan yang paling rendah. Hasil evaluasi kondisi habitat menunjukkan bahwa padang lamun di keempat stasiun pengamatan umumnya berada dalam kategori rusak dan miskin, sementara kondisi terumbu karang di lokasi penelitian mulai mengalami degradasi. Temuan ini mengindikasikan adanya tekanan lingkungan yang mulai mempengaruhi kualitas habitat alami hiu berjalan Halmahera, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kelimpahan serta distribusi spesies tersebut di wilayah pesisir Pulau Ternate.

Endemic to North Maluku waters, the Halmahera walking shark (Hemiscyllium halmahera) is a species whose important habitat includes the waters around Pulau Ternate. Here, the coastal ecosystem is dominated by seagrass beds and coral reefs, crucial for the shark's survival. Despite this, scientific understanding of its habitat specifics and population size is still scarce. To address this gap, our study examined the habitat characteristics, abundance of this endemic shark, and their interrelationship in Ternate's waters. The research took place from March to July 2024 at four observation stations scattered around Pulau Ternate. We recorded the number of sharks observed, physicochemical water quality, and the cover condition of seagrass and coral reef habitats. Shark abundance varied significantly among stations, with Muhajirin Station showing the highest counts and Kayu Merah Station the lowest. Habitat evaluations revealed that seagrass beds were predominantly in damaged or poor condition across all stations, and coral reefs were degrading. This indicates emerging environmental pressures are compromising the natural habitat quality of the Halmahera walking shark, which could ultimately impact its population levels and distribution along Ternate's coastline.