Pengaruh Aplikasi POC Limbah Kulit Kopi Arabika Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi Arabika di Kebun Java Coffee Estate

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis konsentrasi optimal dengan menggunakan pupuk organik cair (POC) terhadap pertumbuhan bibit kopi Arabika (coffea arabica L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan lima faktor perlakuan, yaitu P0 tanpa POC limbah kopi, P1 POC limbah kopi dengan konsentrasi 10 mL/L, P2 POC limbah kopi dengan konsentrasi 20 mL/L, P3 POC limbah kopi dengan konsentrasi 30 mL/L, dan P4 POC limbah kopi dengan konsentrasi 40 mL/L, dengan lima ulangan dan jumlah sampel 5 sehingga terdapat 125 satuan percobaan. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah daun. POC dari limbah kulit kopi berpengaruh nyata terhadap tinggi dan jumlah daun bibit kopi arabika, dengan konsentrasi optimal 30 mL/L. Namun, pengaruhnya terhadap diameter batang tidak signifikan. POC limbah kopi dapat menjadi alternatif pupuk ramah lingkungan dalam pembibitan kopi.

This study aims to determine the optimal dose by using liquid organic fertilizer on the growth of Arabica coffee seedlings (coffea arabica L.). This study used a Randomized Complete Group Design (RKLT) with five treatment factors, namely P0 without coffee waste POC, P1 coffee waste POC at a dose of 10 mL/L, P2 coffee waste POC at a dose of 20 mL/L, P3 coffee waste POC at a dose of 30 mL/L, and P4 coffee waste POC at a dose of 40 mL/L, with five replications and a total of 5 samples so that there were 125 experimental units. Parameters observed included plant height, stem diameter, and number of leaves. Liquid organic fertilizer (POC) from coffee skin waste has a real effect on the height and number of leaves of Arabica coffee seedlings, with an optimal dose of 30 mL/L. However, the effect on stem diameter was not significant. Coffee waste POC can be an alternative environmentally friendly fertilizer in coffee breeding.