Pemanfaatan Kalsium Limbah Cangkang Kerang Hijau dan Kerang Hitam pada Formula Pasta Gigi Ramah Lingkungan

Abstract

Limbah cangkang kerang dari fasilitas water intake PT PLN Indonesia Power UBP Priok dan konsumsi masyarakat memiliki potensi besar yang belum dimanfaatkan secara optimal. Kandungan kalsium karbonatnya yang tinggi (95,69%) menjadikannya berpotensi sebagai bahan abrasif dalam formulasi pasta gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi cangkang kerang hijau dan kerang hitam sebagai bahan alternatif alami dalam pembuatan pasta gigi, terutama dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Metode penelitian mencakup pembuatan tepung cangkang kerang, uji logam berat, kalsinasi pada suhu 900°C selama 4 jam, serta ekstraksi daun sirih, biji pinang, dan gambir dengan metode maserasi. Formula pasta gigi yang dihasilkan dievaluasi secara fisik meliputi warna, bau, rasa, tekstur, pH, tinggi busa, serta diuji aktivitas antibakterinya terhadap S. aureus dan E. coli. Hasil menunjukkan seluruh formula stabil secara fisik selama 4 minggu penyimpanan dan memenuhi standar pH serta tinggi busa. Uji antibakteri menunjukkan adanya zona hambat pada kedua bakteri. Kombinasi ini bermanfaat dan layak dikembangkan sebagai pasta gigi herbal yang efektif dan ramah lingkungan.

Shell waste from the water intake facility of PT PLN Indonesia Power UBP Priok and community consumption has significant untapped potential. Its high calcium carbonate content (95,69%) makes it a promising abrasive material for toothpaste formulation. This study aims to explore the potential of green and black mussel shells as natural alternative ingredients in toothpaste production, particularly in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus. The research methods included shell powder preparation, heavy metal testing, calcination at 900°C for 4 hours, and extraction of betel leaf, areca nut, and gambier using maceration. The resulting toothpaste formulas were evaluated for their physical characteristics color, odor, taste, texture, pH, and foam height and tested for antibacterial activity against S. aureus and E. coli. Results showed that all formulas remained physically stable over 4 weeks of storage and met pH and foam height standards. Antibacterial testing revealed inhibition zones against both bacteria. This combination proves beneficial and suitable for development as an effective and environmentally friendly herbal toothpaste.