Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166080| Title: | Integrasi Harga Minyak Nabati di Pasar Internasional |
| Other Titles: | |
| Authors: | Feryanto Pambudy, Rachmat Sari, Lela Novita |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Indonesia merupakan produsen dan eksportir utama minyak kelapa sawit (CPO) dunia, dengan kontribusi besar dalam perdagangan minyak nabati global. Minyak kelapa sawit (CPO) merupakan salah satu komoditas minyak nabati paling dominan, memainkan peran strategis dalam stabilitas pasokan dan harga minyak nabati global. Di sisi lain, pasar minyak nabati global juga didominasi oleh tiga minyak lainnya, yaitu minyak kedelai, minyak rapeseed, dan minyak bunga matahari. Keempat komoditas ini menyumbang lebih dari 85 persen produksi dan konsumsi minyak nabati dunia. Fluktuasi harga yang terjadi pada satu jenis minyak kerap diikuti oleh perubahan harga minyak lainnya, menunjukkan adanya keterkaitan pasar dan integrasi harga. Peristiwa global seperti pandemi Covid 19, konflik Rusia-Ukraina, serta kebijakan deforestasi Uni Eropa (EUDR), semakin memperkuat pentingnya analisis hubungan harga antar minyak nabati dalam pengambilan kebijakan ekonomi dan perdagangan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan integrasi harga empat minyak nabati utama di pasar internasional, serta pengaruh harga CPO terhadap harga minyak kedelai, minyak rapeseed, dan minyak bunga matahari. Penelitian menggunakan data sekunder berupa data bulanan harga minyak nabati dalam USD/ton dari Januari 2003 hingga Desember 2024 yang diperoleh dari World Bank. Metode analisis yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM), yang diawali dengan uji stasioneritas data, penentuan lag optimal, uji stabilitas VAR, serta uji kointegrasi Johansen. Selanjutnya dilakukan estimasi VECM, uji kausalitas Granger, Impulse Response Function (IRF), dan Variance Decomposition (VD) untuk memahami arah pengaruh dan kontribusi masing-masing harga minyak dalam sistem pasar global.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat harga minyak nabati utama dunia terintegrasi dalam jangka panjang, dengan harga CPO memiliki pengaruh signifikan terhadap dinamika harga ketiga minyak lainnya dalam jangka pendek. Hasil analisis impulse response function (IRF) menunjukkan bahwa guncangan pada harga CPO memicu respon harga minyak bunga matahari dan minyak kedelai secara lebih kuat dibanding minyak rapeseed. Hasil analisis variance decomposition (VD) menguatkan bahwa harga minyak kedelai merupakan variabel yang paling terpengaruh oleh pergerakan harga CPO, mengindikasikan adanya keterkaitan substitusi dan dominasi harga. Hasil uji kausalitas Granger juga memperkuat bahwa harga CPO secara statistik signifikan memengaruhi harga ketiga minyak nabati lainnya.
Temuan lain dalam penelitian ini menunjukkan bahwa keterkaitan harga antar komoditas minyak nabati telah terbukti melalui adanya hubungan kointegrasi jangka panjang dan arah kausalitas yang signifikan, khususnya antara harga CPO dengan harga minyak kedelai, minyak rapeseed, dan minyak bunga matahari. Hasil ini menegaskan bahwa pasar minyak nabati global memiliki karakter yang saling terintegrasi, di mana pergerakan harga satu komoditas dapat memengaruhi harga komoditas lainnya. Temuan ini menjadi sangat relevan mengingat posisi strategis Indonesia sebagai produsen utama CPO dunia. Pemahaman terhadap pola integrasi harga ini memungkinkan para pemangku kepentingan untuk merespons perubahan harga global dengan lebih tepat dan adaptif. Selain memberikan manfaat praktis, hasil penelitian ini juga memperkaya kajian akademik mengenai hubungan antar harga komoditas minyak nabati global, khususnya dalam bidang agribisnis, perdagangan internasional, dan penguatan stabilitas ekonomi berbasis ekspor komoditas. Indonesia is the world's leading producer and exporter of crude palm oil (CPO), contributing significantly to the global vegetable oil trade. CPO is one of the most dominant vegetable oil commodities, playing a strategic role in stabilising global vegetable oil supply and prices. Meanwhile, the global vegetable oil market is also dominated by three other oils: soybean oil, rapeseed oil, and sunflower oil. Together, these four commodities account for over 85 percent of global vegetable oil production and consumption. Price fluctuations in one type of oil often lead to changes in the prices of others, indicating market interdependence and price integration. Global events such as the COVID-19 pandemic, the Russia–Ukraine conflict, and the European Union’s deforestation policy (EUDR) further emphasise the importance of analysing the price relationships among vegetable oils for effective economic and trade policy-making. This study aims to analyse the price integration relationships among the four major vegetable oils in the international market, as well as the impact of CPO prices on soybean oil, rapeseed oil, and sunflower oil prices. The study uses secondary data in the form of monthly vegetable oil prices (in USD/ton) from January 2003 to December 2024, obtained from the World Bank. The analytical method employed is the Vector Error Correction Model (VECM), which begins with a data stationarity test, optimal lag selection, VAR stability test, and Johansen cointegration test. Subsequently, VECM estimation, Granger causality testing, Impulse Response Function (IRF), and Variance Decomposition (VD) analyses were conducted to understand the direction and magnitude of influence among oil prices in the global market system. The results of the study indicate that the four main global vegetable oil prices are cointegrated in the long term, with CPO prices exerting a significant short-term influence on the dynamics of the other three oil prices. The IRF analysis shows that shocks to CPO prices trigger stronger responses in sunflower oil and soybean oil prices compared to rapeseed oil. The VD analysis further supports that soybean oil prices are the most affected by CPO price movements, suggesting the existence of substitution and price dominance relationships. The Granger causality test also confirms that CPO prices significantly influence the prices of the other three vegetable oils. Additional findings of the study demonstrate that the price correlations among vegetable oil commodities are evidenced by the presence of long-term cointegration and significant causality, particularly between CPO and soybean oil, rapeseed oil, and sunflower oil prices. These results confirm that the global vegetable oil market is highly integrated, where price movements in one commodity can affect the prices of others. These findings are especially relevant given Indonesia’s strategic role as the world’s leading CPO producer. Understanding these price integration patterns enables stakeholders to respond to global price changes more accurately and adaptively. In addition to offering practical insights, this study contributes to the academic literature on global vegetable oil price relationships, particularly in the fields of agribusiness, international trade, and export-driven economic resilience. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166080 |
| Appears in Collections: | MT - Economic and Management |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_H3501231049_6bf04138c5344845adcc2156f9599961.pdf | Cover | 190.89 kB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_H3501231049_1ced4d681d95412fb136bf96e8dd9c3a.pdf Restricted Access | Fulltext | 777.71 kB | Adobe PDF | View/Open |
| lampiran_H3501231049_fd0e310418c443b1948831eca84656ee.pdf Restricted Access | Lampiran | 179.7 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.