Analisis Dampak Pembangunan Perempuan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Abstract

Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator penting keberhasilan pembangunan daerah. Salah satu faktor pendukungnya adalah pembangunan manusia, termasuk pembangunan perempuan yang diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) perempuan. Selama 2014-2022, IPM perempuan di Indonesia meningkat secara stabil, namun masih tertinggal dibandingkan IPM laki-laki. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi provinsi cenderung berfluktuasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak pembangunan perempuan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Analisis dilakukan menggunakan Tipologi Klassen dan regresi data panel dengan pendekatan Fixed Effect Model (FEM), mencakup 34 provinsi selama periode 2014-2022. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan IPM perempuan secara signifikan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pemetaan Tipologi Klassen mengungkap adanya ketimpangan spasial dalam hubungan tersebut. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya di enam provinsi yang tetap berada di Kuadran IV pada dua periode pengamatan, pemerintah perlu merumuskan kebijakan yang menitikberatkan pada pembangunan perempuan, seperti peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, pelatihan vokasional, serta pemberdayaan ekonomi melalui dukungan permodalan dan fasilitasi usaha.

Economic growth is an important indicator of successful regional development. One of the supporting factor is human development, including women's development as measured by the women's Human Development Index (HDI). During 2014-2022, the HDI of women in Indonesia increased steadily, but still lagged behind that of men. Meanwhile, provincial economic growth tends to fluctuate. This study aims to analyze the impact of women's development on economic growth in Indonesia. The analysis was conducted using Klassen typology and panel data regression with the Fixed Effect Model (FEM) approach, covering 34 provinces during the period 2014-2022. The results show that an increase in women's HDI significantly increases economic growth. Klassen Typology mapping reveals spatial inequality in the relationship. To increase economic growth, especially in the six provinces that remain in Quadrant IV in the two observation periods, the government needs to formulate policies that focus on women's development, such as increasing access to education and health, vocational training, and economic empowerment through capital support and business facilitation.