Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166070
Title: Model dan Strategi Pengembangan Talenta Digital dalam Meningkatkan Inovasi Grup Perusahaan Telkom.
Other Titles: Digital Talent Development Models and Strategies in Increasing Innovation in Telkom Grup Companies.
Authors: Ma'arif, Mohamad Syamsul
Sukmawati, Anggraini
Hermadi, Irman
Herdian, R Rifa
Issue Date: 2025
Publisher: IPB University
Abstract: Ekonomi digital telah mengubah model bisnis dan talenta perusahaan. Kesenjangan antara penawaran dan permintaan talenta menciptakan dilema serius bagi banyak perusahaan (Cardenas-Navia, I. dan Fitzgerald, B.K 2019). Dampak disrupsi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity) dan Pandemi Covid-19 telah mempercepat adopsi digital, di mana transformasi digital terjadi secara permanen & masif. Tren bisnis telekomunikasi (Telco) dan ekonomi makro global masih menunjukkan prospek yang menantang ditandai dengan pertumbuhan profitabilitas yang melandai, penurunan kapitalisasi pasar sebagai dampak persaingan dengan tech player dan startup. Di sisi lain investasi belanja modal meningkat (Capital IQ dan Kearney 2022). Di Indonesia, terjadi fenomena kekurangan skillfull talent yang menyebabkan talent war dan digital talent gap, persaingan untuk mendapatkan talenta dengan keterampilan digital (digital skill-set). Diprediksi pada tahun 2015–2030 akan terjadi kekurangan 9 juta pekerja TIK di Indonesia (Bank Dunia, 2021). Masifnya perkembangan teknologi juga menyebabkan terjadinya unfit talent dengan bisnis dan teknologi terkini. Sebagian besar kegiatan ekonomi masa kini bertumpu pada dan didukung oleh program komputer dan teknologi digital yang dirancang, dikembangkan, dan dipelihara oleh para profesional dan organisasi mereka (Balthasar et al. 2010; Niemi et al. 2021). Talenta digital merupakan mesin inovasi dan pengembangan bisnis dan sangat berharga bagi organisasi (Balthasar et al. 2010). Grup Usaha Telkom sebagai Telco terbesar di Indonesia menghadapi tantangan dalam pengembangan talenta digital yang sesuai kebutuhan perusahaan di saat ini dan masa depan. Perjalanan sejarah perusahaan menunjukkan bahwa talenta yang sesuai dengan kebutuhan telah mampu membawa perusahaan konsisten berinovasi (produk, layanan, proses bisnis), menujukkan kinerja dan memenangkan kompetisi bisnis. Penelitian ini memiliki empat tujuan yang saling terkait dalam upaya meningkatkan inovasi di Grup Usaha Telkom melalui pengembangan talenta digital: Pertama, menganalisis faktor dan aktor yang mempengaruhi pengembangan talenta digital dalam meningkatkan inovasi ; kedua, merancang model Konseptual pengembangan talenta digital dalam meningkatkan inovasi; ketiga, merumuskan strategi pengembangan talenta digital dalam meningkatkan inovasi Grup Perusahaan Telkom; keempat, merumuskan dan merekomendasikan skenario yang tepat untuk pengembangan talenta digital yang berkelanjutan. Penelitian menggunakan pendekatan mixed methods yang menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif. Dalam pendekatan kuantitatif, MICMAC dan MACTOR digunakan untuk menganalisis hubungan antaraktor dan faktor kunci, sementara Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) digunakan untuk merumuskan prioritas strategi. Pendekatan kualitatif dilakukan melalui Soft System Methodology (SSM) untuk menyusun model konseptual pengembangan talenta digital, serta Scenario Planning untuk merekomendasikan skenario implementasi yang berkelanjutan. Beberapa kebaruan yang dihasilkan dalam penelitian ini, yaitu: (1) Teridentifikasinya aktor (stakeholder) dan faktor (variabel) yang berperan dan berpengaruh pada pengembangan talenta digital dan relasi antar mereka (aktor dan faktor); (2) Terformulasikannya model, strategi dan skenario implementasi pengembangan talenta digital pada Grup Perusahaan Telkom yang Berkelanjutan; (3) Pendekatan multi-aktor dan multi-variabel yang terintegrasi dalam pengembangan talenta digital di industry Telco/ICT; (4) Sebagai kerangka model, strategi dan skenario pengembangan talenta digital dalam meningkatkan inovasi yang berkelanjutan dengan mixed method (kebaruan di konsep). Penelitian ini berhasil mengidentifikasi delapan faktor utama yang memengaruhi pengembangan talenta digital di Grup Usaha Telkom, yaitu: (1) Pengembangan Keterampilan Teknis, (2) Pengembangan Kepemimpinan Digital, (3) Pembelajaran dan Pengembangan Berkelanjutan, (4) Perilaku Kerja Inovatif, (5) Kolaborasi Lintas-Fungsional, (6) Adopsi Teknologi Baru, (7) Manajemen Kinerja dan Penghargaan, serta (8) Manajemen Risiko dalam Pengembangan Talenta Digital. Faktor-faktor ini membentuk landasan penting dalam pengembangan strategi talenta digital yang efektif. Selain itu, sembilan aktor kunci yang berperan dalam ekosistem ini diidentifikasi, termasuk Kementerian BUMN, Manajemen Telkom Grup, Kementerian Kominfo, Telkom Corporate University, Lembaga Sertifikasi, Perusahaan Teknologi, dan Talenta Digital itu sendiri. Dari analisis hubungan antaraktor menggunakan MACTOR, ditemukan bahwa Kementerian BUMN dan Manajemen Telkom Grup memiliki pengaruh dominan dalam menetapkan kebijakan dan strategi pengembangan talenta digital. Model konseptual pengembangan talenta digital yang dirancang menggunakan pendekatan SSM mencakup tiga tahap utama: Digital Skill Development, Digital Talent Readiness, dan Talent Deployment. Setiap tahap dirancang untuk memastikan bahwa talenta digital di Telkom Grup memiliki keterampilan, kesiapan, dan strategi penempatan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Aktivitas utama dalam model ini meliputi asesmen keterampilan digital, pengembangan kerangka kompetensi digital, pembelajaran berkelanjutan, kolaborasi lintas-fungsional, serta pemantauan dan evaluasi dampak. Hasil analisis Fuzzy AHP menunjukkan bahwa prioritas strategi pertama adalah Pengembangan Program Pelatihan Berbasis Teknologi Baru. Strategi berikutnya adalah Implementasi Program Kepemimpinan Digital dan Kemitraan Strategis dengan Perusahaan Teknologi dan Lembaga Sertifikasi. Strategi-strategi ini menekankan pentingnya pembelajaran berkelanjutan, kolaborasi dengan aktor eksternal, serta penguatan kebijakan internal untuk mendukung ekosistem inovasi. Penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi skenario implementasi untuk memastikan keberlanjutan pengembangan talenta digital, mencakup: (1) Peningkatan Kompetensi Talenta dalam Teknologi Digital melalui pelatihan dan sertifikasi berbasis kebutuhan bisnis, (2) Mendorong Perilaku Kerja Inovatif di Seluruh Entitas Telkom Grup melalui sistem penghargaan berbasis kinerja inovatif, serta (4) Membangun Kepemimpinan Digital yang Berorientasi pada Inovasi untuk mendukung transformasi organisasi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166070
Appears in Collections:DT - Business

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_K1601202003_7d9ffde538674e1aa961b41e1c932f30.pdfCover622.39 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_K1601202003_8d84edc5411a4528bc77c451a42cd361.pdf
  Restricted Access
Fulltext5.94 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_K1601202003_cfe5f55c53734183810f8548ca5a69fe.pdf
  Restricted Access
Lampiran442.89 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.