Analisis Kontribusi Kendaraan Bermotor dan Curah Hujan terhadap Konsentrasi CO (Studi Kasus: Ruas Jalan Sistem Satu Arah, Kota Bogor)

Abstract

Kendaraan bermotor merupakan penyumbang pencemar udara tertinggi di perkotaan, parameter pentingnya adalah karbon monoksida. Faktor lain yang memengaruhi adalah curah hujan. Berbagai kebijakan di sektor transportasi dapat memengaruhi kualitas udara, salah satunya kebijakan sistem satu arah. Penelitian ini bertujuan menganalisis kontribusi kendaraan bermotor dan faktor meteorologi terhadap konsentrasi CO di SSA, Jl. Otto Iskandardinata, Kota Bogor. Data yang digunakan meliputi kendaraan bermotor, meteorologi, dan konsentrasi CO yang didapatkan melalui observasi dan data reanalisis. Pola sebaran CO di udara ambien didapatkan menggunakan AERMOD View. Hasil pengukuran konsentrasi CO pada 18 Februari-3 Maret bernilai 6.492-15.657 µg/m3. Hasil pemodelan tanggal 18 Februari-3 Maret menunjukkan konsentrasi maksimum 11.511 µg/m3, sedangkan tanggal 2-15 Mei 14.522 µg/m3 dengan sebaran mengikuti pola angin yang terukur yaitu dominan dari selatan menuju utara, tepatnya di Kebun Raya. Validasi model memiliki R2=0,605, r=0,78, p-value=0,00076, dan RMSPE=2,116% yang menunjukkan AERMOD View mampu memprediksi sebaran konsentrasi CO dari sumber transportasi. Hasil penelitian menunjukkan curah hujan berpengaruh signifikan terhadap fluktuasi konsentrasi CO, hujan sangat ringan-sedang (0<x<10 mm/jam) menyebabkan penurunan kecepatan dan peningkatan volume kendaraan, sehingga menghasilkan konsentrasi CO yang tinggi. Berdasarkan data tersebut, SSA di Jl. Otto Iskandardinata, Kota Bogor berkontribusi terhadap peningkatan jumlah kendaraan bermotor dan memengaruhi peningkatan konsentrasi CO.

Motor vehicles are the main contributor to air pollution in urban areas, one important parameter is carbon monoxide. Another influencing factor is rainfall. Various policies in the transportation sector can affect air quality, which is the one-way system policy. This research aims to analyze the contribution of motor vehicles and meteorological factors to CO concentrations in SSA, Otto Iskandardinata Road, Bogor City. The data used included motor vehicle, meteorological, and CO concentration, obtained through observation and reanalysis. CO distribution patterns in ambient air using AERMOD View. The observed CO concentration on February 18-March 3 is 6,492-15,657 µg/m³. Modeling on February 18-March 3 showed a maximum concentration of 11,511 µg/m³, while on May 2-15 14,522 µg/m³ with the distribution pattern following dominant wind direction from south to north, especially in Botanical Garden. Model validation shows R2=0.605, r=0.78, p-value=0.00076, and RMSPE=2.116% indicating that AERMOD View can accurately predict CO dispersion from transportation sources. Rainfall significantly influences CO concentration fluctuations, very light-moderate rain (0<x<10 mm/hour) decreases speed and increases vehicle volume, resulting in higher CO concentrations. Based on these data, the SSA on Otto Iskandardinata Road, Bogor City contributes to increase of motor vehicles and affects the increase in CO concentration.