Aplikasi Herbal Komersial Phycurma Aquatic untuk Meningkatkan Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Nila Oreochromis niloticus

Abstract

Ikan nila Oreochromis niloticus merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan karena nilai jual yang cukup tinggi. Dalam proses budidaya, sering kali ditemukan masalah seperti pertumbuhan yang lambat dan angka kematian yang tinggi, terutama saat masih benih. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir hal tersebut dengan aplikasi herbal komersial. Kegiatan proyek akhir ini ditujukan untuk mengetahui efektivitas pemberian herbal komersial Phycurma Aquatic terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan nila. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Dua dosis yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2,5 mL/kg dan 5,0 mL/kg pakan, serta satu kontrol tanpa penambahan Phycurma Aquatic. Benih ikan nila yang digunakan berukuran panjang 5 cm dan bobot 4 g dengan padat tebar 24 ekor/175 L. Wadah pemeliharaan berupa akuarium ukuran 110 × 50 × 50 cm3. Perlakuan diberikan selama 35 hari sejak tanggal 13 Januari – 17 Februari 2025, lokasi penelitian dilaksanakan di Balai Benih Ikan Ciganjur, DKI Jakarta. Hasil menunjukkan bahwa pemberian Phycurma Aquatic memberikan hasil yang lebih baik, dengan peningkatan kelangsungan hidup dan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan kontrol.

Nile tilapia (Oreochromis niloticus) is one of the most widely cultivated freshwater fish species due to its relatively high market value. However, during the cultivation process, problems such as slow growth and high mortality rates are often encountered. Mitigate these issues is through the application of commercial herbal products. This final project aimed to evaluate the effectiveness of the commercial herbal supplement Phycurma Aquatic on the survival and growth performance of Nile tilapia fry. Using a Completely Randomized Design consisting of three treatments and three replications. Two dosages of Phycurma Aquatic were applied 2,5 mL/kg and 5,0 mL/kg of feed, along with a control group without any supplementation. The fry used had an average length of 5 cm and weight of 4 g, with a stocking density of 24 fish per 175 L. The rearing containers were aquaria measuring 110 × 50 × 50 cm³. The treatment was administered for 35 days, from January 13 to February 17, 2025, at the Fish Hatchery Center in Ciganjur, Jakarta. The results showed that the administration of Phycurma Aquatic led to better outcomes, with higher survival and growth rates compared to the control treatment.