Penerapan Manajemen Kandang dalam Peningkatan Pendapatan Tambahan Penjualan Limbah Kambing Peternakan eL Farm

Abstract

Limbah kambing yang dihasilkan setiap harinya menjadi masalah yang harus diatasi dengan baik, karena akan menimbulkan dampak negatif kepada seluruh pihak. Tujuan penelitian untuk menerapkan manajemen kandang yang baik Good Farming Practices (GFP). Mengetahui keuntungan perusahaan setelah penerapan. Metode yang digunakan yaitu uji t (paired sample t test) untuk melihat perbedaan durasi pembersihan limbah kambing sebelum dan sesudah penerapan alat tampung limbah kambing. Analisis risiko digunakan untuk melihat risiko yang mungkin terjadi terhadap penerapan manajemen kandang yang dilakukan. Analisis anggaran parsial untuk melihat keuntungan tambahan setelah penerapan. Hasil nilai uji t yang didapatkan bernilai (-) 8,53, lebih besar dari nilai t tabel. Nilai tersebut menunjukkan adanya penurunan durasi pembersihan limbah. Penurunan durasi pembersihan sebesar 33%. Manfaat lain juga didapatkan dari penerapan alat tampung limbah seperti perubahan tekstur limbah, meningkatkan kebersihan, mempermudah proses, dan mengurangi risiko terhadap karyawan. Hasil analisis risiko memperlihatkan dari sisi kelemahan durabilitas alat tampung limbah belum teruji. Keuntungan tambahan yang diperoleh sebesar Rp6.192.834

The goat waste produced daily is a problem that must be properly managed, as it can have negative impacts on all parties. The objective of the study is to implement good pen management based on Good Farming Practices (GFP). Knowing company profit after implementation. The method used is the t-test (paired sample t-test) to observe the difference in goat waste cleaning duration before and after the implementation of the waste container. Risk analysis is used to identify potential risks that may arise from the implementation of pen management. Partial budget analysis to assess the additional profit from implementation. The resulting t-test value was (-) 8,53, which is greater than the critical t-table value. The value indicates a decrease in waste cleaning duration. The cleaning duration decreased by 33%. Other benefits the implementation of the waste container, such as changes in waste texture, improved cleanliness, easier processes, and reduced risk to workers. The results of the risk analysis indicate that the durability of the waste storage equipment has not yet been tested. An additional profit of Rp6.192.834 was obtained