Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165821Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Kinseng, Rilus A | - |
| dc.contributor.advisor | Lubis, Djuara | - |
| dc.contributor.author | Situmeang, Widya Hasian | - |
| dc.date.accessioned | 2025-07-25T07:42:08Z | - |
| dc.date.available | 2025-07-25T07:42:08Z | - |
| dc.date.issued | 2020 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165821 | - |
| dc.description.abstract | Kajian sosial atas perkembangan teknologi dan masyarakat sudah dilakukan sejak Jama, bahkan memiliki teori tersendiri. Pemikiran Marx misalnya menggarisbawahi kepemilikan alat produksi yang salah satunya adalah teknologi produksi sebagai determinan yang membedakan kelas. Alat produksi ini menjadi salah satu penekan (driving force) dalam konteks masyarakat feodal. Komunitas nelayan di Indonesia juga memiliki sejarah perkembangan teknologi perikanan yang tidak dapat dipisahkan dari dinamika struktur sosial masyarakat. Penggunaan teknologi perikanan paling sederhana hingga teknologi penangkapan akan terbaru turut menentukan kelas dan stratifikasi sosial nelayan yang menggunakannya. Riset terdahulu menunjukkan berbagai kasus perkembangan teknologi perikanan tangkap yang cenderung berorientasi meningkatkan kapasitas eksploitasi sumber daya perikanan dan mengesampingkan subjek aktivitas perikanan tangkap yaitu komunitas nelayan. Tidak jarang eksploitasi antar kelas terjadi dan komunitas nelayan menghadapi berbagai permasalahan sosial seperti konflik sosial, menjadi korban atas kerusakan ekosistem, terjerumus dalam kemiskinan, hutang, dan menjadi buruh dari pemilik modal yang datang dari luar komunitas. Masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimanakah dinamika struktur sosial komunitas nelayan sebagai akibat dari perkembangan teknologi perikanan tangkap dari periode terdahulu hingga era digitalisasi saat ini? Studi ini ingin melihat bagaimana posisi komunitas nelayan yang mau tidak mau berhadapan dengan perkembangan teknologi: apakah perkembangan teknologi berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan sosial komunitas nelayan, atau kah perkembangan teknologi sebagai bagian dari perkembangan moda produksi menciptakan permasalahan sosial pada komunitas nelayan. Selanjutnya, studi ini juga ingin melihat apakah terjadi dinamika polarisasi kelas pada komunitas nelayan sebagai akibat dari perkembangan teknologi yang terjadi. Komunitas nelayan dan pesisir pada umumnya mendapat perhatian yang lebih sedikit dibandingkan komunitas petani, pekebun dan peternak dalam hal kajian ilmiah dan kebijakan pemerintah. Penelitian ini mengambil peran untuk mengisi kekosongan, terutama pada kajian sosiologis komunitas nelayan dalam rangka menghadapi arus perkembangan teknologi yang tidak dapat dihindari dan dibatasi. Penelitian ini bermaksud memberikan sumbangsih atas kajian perubahan sosial yang terjadi khususnya pada komunitas nelayan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivisme yang dimaksudkan untuk mencari kedalaman informasi terkait dinamika struktur sosial pada komunitas nelayan. Penelitian dilakukan pada Desa Bajomulyo dan Bendar yang merupakan desa rujukan komunitas nelayan di Juwana. Perkembangan teknologi menyebabkan perubahan struktur sosial pada komunitas nelayan di Juwana. Pada periode nelayan tradisional, struktur sosial komunitas nelayan jauh lebih sederhana dengan relasi yang setara antar sesama nelayan pada satu perahu. Lapisan atas dan menengah adalah nelayan yang mampu membeli mesin bagi perahunya dengan kapasitas yang variatif, lapisan dibawahnya adalah nelayan pada umumnya yang Basih menggunakan perahu tanpa mesin atau bermesin dengan kapasitas yang rendah. Bada periode nelayan dengan kapal, struktur sosial mengalami perkembangan yang kompleks. Terdapat diferensiasi lapisan sosial secara vertikal dan horizontal. Lapisan sosial Secara vertikal ditentukan variabel kepemilikan aset kapal, modal, dan kekuasaan. Diferensiasi struktur sosial secara horizontal ditunjukkan dengan bermunculannya berbagai jenis kapal dan alat tangkap dominan yang digunakan komunitas nelayan Juwana, Diferensiasi ini terjadi pada konteks komunitas dalam konteks struktur di atas kapal. Solidaritas mekanik yang telah terbangun sejak lama dalam kehidupan sehari-hari memberi pengaruh kuat pada aktivitas bisnis perikanan. Pendatang baru baik pada sektor penangkapan ikan, maupun pasca penangkapan, sulit bersaing dengan anggota komunitas yang telah hidup dengan struktur sosial yang mapan. Akan tetapi pada sisi lain, solidaritas mekanik ini juga menjadi faktor yang memampukan terjadinya mobilitas sosial ke atas bagi anggota komunitas melalui bentuk tolong menolong antar sesama anggota keluarga, untuk mampu naik pada lapisan ekonomi yang lebih baik. Solidaritas yang tumbuh pada komunitas nelayan di dua desa, menjadi faktor kunci dalam mencegah terjadinya eksploitasi antar kelas dengan cara mempertahankan posisi anggota komunitas lapisan atas dari persaingan dengan lapisan atas di luar komunitas, sekaligus memberi celah bagi anggota komunitas dari lapisan menengah dan bawah untuk melakukan mobilitas sosial ke atas. Mekanisme solidaritas ini menjadi penjamin kesejahteraan sosial bagi komunitas untuk menghindari disparitas antar lapisan sosial dan polarisasi sosial yang bersifat merugikan. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Dinamika Struktur Sosial Nelayan Berbasis Perkembangan Teknologi (Kasus Desa Bendar dan Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah) | id |
| dc.type | Thesis | id |
| dc.subject.keyword | nelayan | id |
| dc.subject.keyword | mobilitas sosial | id |
| dc.subject.keyword | solidaritas | id |
| dc.subject.keyword | struktur sosial | id |
| dc.subject.keyword | teknologi penangkapan ikan | id |
| Appears in Collections: | MT - Human Ecology | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 2020whs.pdf Restricted Access | Fulltext | 52.78 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.