Respon Pertumbuhan dan Hasil Terong Ungu Akibat Pemberian Fosfat Alam dan Mikoriza

Abstract

Rendahnya fosfor (P) tersedia menjadi salah satu faktor pembatas dalam budidaya terong ungu (Solanum melongena L.). Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan P adalah dengan pemupukan fosfat alam (FA) yang bersifat lambat dilepaskan (slow-release). Simbiosis akar tanaman terong ungu dengan mikoriza berpotensi mengefisienkan pemupukan FA sebagai upaya pendekatan pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji pengaruh pupuk fosfat alam serta interaksinya dengan mikoriza terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong ungu dan menghitung tingkat infeksi akar serta jumlah spora. Percobaan ini menggunakan RAK faktorial dengan perlakuan pupuk hayati mikoriza (H) yang terdiri atas 3 taraf serta perlakuan pupuk FA (P) yang terdiri atas 3 taraf. Kombinasi perlakuan dilakukan sebanyak 3 ulangan, sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Pemupukan fosfat alam secara tunggal berpengaruh nyata meningkatkan pertumbumbuhan tanaman terong serta cenderung meningkatkan bobot buah dan diameter buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi FMA memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong ungu serta dapat bersimbiosis baik dengan akar tanaman sebagaimana ditunjukkan oleh tingginya persen infeksi akar yang mencapai 88,81%. Kombinasi pemupukan FA dan mikoriza dapat menjadi pendekatan yang efektif dan ramah lingkungan dalam budidaya terong ungu, khususnya di tanah dengan kesuburan yang rendah seperti Latosol.

The low availability of phosphorus (P) is a limiting factor in the cultivation of eggplant (Solanum melongena L.). One of the efforts made to increase phosphorus availability is the application of rock phosphate (RP), which is a slow-release fertilizer. The symbiosis of eggplant roots with mycorrhiza has the potential to enhance the efficiency of P fertilization as a sustainable agricultural approach and improve P absorption. The objective of this research is to examine the effect of RP and mycorrhiza fertilization on the growth and yield of eggplant, and to measure the root infection rate and spore count. This experiment used a factorial randomized block design with biofertilizer treatment consisting of three levels and RP treatment also consisting of three levels. The results of the study showed that AMF inoculation had a positive effect on the growth and yield of purple eggplant and was able to form a good symbiosis with the plant roots, as indicated by a high root infection percentage of 88.81%. The combination of phosphate fertilization and mycorrhiza can be an effective and environmentally friendly approach for cultivating purple eggplant, especially in low-fertility soils such as Latosols.