Produksi Biodiesel dari Minyak Curah dengan Katalis Ulva reticulata dan Sekam Padi Menggunakan Metanol Subkritis

Abstract

Energi menjadi salah satu kebutuhan yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia dan menjadi salah satu faktor penting bagi pembangunan berkelanjutan. Peningkatan energi yang terus menerus seiring dengan peningkatan populasi penduduk mengharuskan Indonesia menemukan cadangan migas baru. Sumber energi masih terpacu pada energi tidak terbarukan seperti batu bara, minyak dan gas bumi. Oleh karena itu, dilakukan penggunaan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan seperti biodiesel. Produksi biodiesel dilakukan dengan memanfaatkan senyawa bioaktif yang terkandung di dalam makroalga Ulva reticulata dan sekam padi yang diolah menjadi katalis heterogen. Katalis Ulva reticulata dan sekam padi dibuat melalu proses kalsinasi dengan suhu 600 ? selama 4 jam, lalu diimpregnasi KOH 11%. Produksi biodiesel dari minyak curah menggunakan katalis 0,5% divariasikan terhadap pengaruh suhu transesterifikasi 160, 180, dan 200 ? dan perbandingan rasio metanol dan minyak 5 : 1, 10 : 1, 15 : 1 dan 20 : 1 dengan waktu transesterifikasi 50 menit. Hasil analisis dari katalis Ulva reticulata dan sekam padi seperti Scanning Electron Microscope (SEM), X-ray Diffraction (XRD), Fourier Tranzform Infrared Spectroscopy (FTIR), dan Brunauer-Emmett-Teller (BET). Berdasarkan uji De Garmo dalam penentuan perlakuan terbaik dilihat dari total nilai produk tertinggi. Berdasarkan uji De Garmo perlakuan terbaik yang diperoleh dari produksi biodiesel dengan katalis Ulva reticulata maupun sekam padi adalah dengan variasi suhu transesterifikasi 200 ? dengan perbandingan rasio metanol dan minyak 20 : 1. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dua faktor dan dianalisis menggunakan ANOVA (?=0,05) dan dilakukan uji lanjut Duncan. Penelitian ini dengan menggunakan katalis Ulva reticulata diperoleh hasil biodiesel dengan nilai rendemen sebesar 59,65-88,10%, nilai densitas sebesar 0,883-0,897 g/mL, nilai angka asam sebesar 0,512-2,529 mgKOH/g. Pada katalis sekam padi diperoleh hasil biodiesel dengan nilai rendemen sebesar 62,32-87,30%, nilai densitas sebesar 0,875-0,894 g/mL, nilai angka asam sebesar 0,627-2,697 mgKOH/g.

Energy is one of the needs that cannot be separated from human life and is an important factor for sustainable development. The continuous increase in energy along with the increase in population requires Indonesia to find new oil and gas reserves. Energy sources are still focused on non-renewable energy such as coal, oil and natural gas. Therefore, the use of alternative fuels that are environmentally friendly such as biodiesel is carried out. Biodiesel production is carried out by utilizing bioactive compounds contained in Ulva reticulata macroalgae and rice husks which are processed into heterogeneous catalysts. Ulva reticulata and rice husk catalysts were made through a calcination process at 600°C for 4 hours, then impregnated with 11% KOH. Biodiesel production from bulk oil using 0.5% catalyst was varied against the effect of transesterification temperature 160, 180, and 200°C and methanol to oil ratio 5 : 1, 10 : 1, 15 : 1 and 20: 1 with transesterification time of 50 minutes. The analysis results of Ulva reticulata and rice husk catalysts such as Scanning Electron Microscope (SEM), X-ray Diffraction (XRD), Fourier Tranzform Infrared Spectroscopy (FTIR), and Brunauer-Emmett-Teller (BET). Based on the De Garmo test in determining the best treatment seen from the highest total product value. Based on the De Garmo test, the best treatment obtained from biodiesel production with Ulva reticulata and rice husk catalysts is with a transesterification temperature variation of 200°C with a ratio of methanol and oil of 20 : 1 This study used a two-factor complete randomized design and analyzed using ANOVA (?= 0.05) and Duncan's further test. This study using Ulva reticulata catalyst obtained biodiesel results with a yield value of 59,65-88,10%, density value of 0.883-0.897 g/mL, acid number value of 0,512-2,529 mgKOH/g. On rice husk catalyst, biodiesel was obtained with a yield value of 62,32-87,30%, density value of 0,875-0,894 g/mL, acid number value of 0,627-2,697 mgKOH/g.