Efektivitas Penempatan Ferotrap Terhadap Tangkapan Hama Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros L.) pada Tanaman Sawit TBM di PT Surya Intisari Raya 1

Abstract

Hama merupakan salah satu organisme pengganggu tanaman yang menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan dalam perkebunan kelapa sawit. Jenis hama yang dapat merusak tanaman kelapa sawit yaitu kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.) karena dapat menurunkan hasil sebesar 69% saat panen pertama dan dapat menyebabkan kematin sebesar 25% pada tanaman belum menghasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jarak penempatan ferotrap yang efektif terhadap hasil tangkapan hama kumbang tanduk dan menganalisis jarak penempatan ferotrap yang efektif dalam menangkap hama kumbang tanduk. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada jarak 150 m merupakan tangkapan terbanyak dengan dengan total tangkapan yaitu 84 ekor diikuti jarak 75 m dengan total tangkapan 45 ekor dan jarak 0 m dengan total tangkapan 37 ekor. Hasil uji F menunjukan berbeda nyata pada jarak 150 m dari collection road. Berdasarkan hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pada jarak 150 m lebih efektif untuk diterapkan.

Pests are one of the plant disturbing organisms that are an important factor that needs to be considered in oil palm plantations. One type of pest that can damage oil palm plants is the horned beetle (Oryctes rhinoceros L.) because it can reduce yields by 69% during the first harvest and can cause death by 25% in immature plants. This study aims to analyze the effect of effective ferotrap placement distance on the capture of horned beetle pests and analyze the effective ferotrap placement distance in capturing horned beetle pests. The results showed that at a distance of 150 m was the most catch with a total catch of 84 tails followed by a distance of 75 m with a total catch of 45 tails and a distance of 0 m with a total catch of 37 tails. The results of the F test showed a significant difference at a distance of 150 m from the collection road. however. based on these results it can be concluded that at a distance of 150 m it is more effective to apply.