Analisis Kinerja Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan Dan Perikanan Di Bidang Pengawasan

Abstract

Dalam rangka peningkatan kinerja kelembagaan dan aparatur pemerintahan, pengawasan mempunyai peran strategis dalam rangka menjamin pelaksanaan kegiatan pembangunan agar sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan serta intselenggaranya pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN. Kondisi ini menempatkan Inspektorat Jenderal Kementerian kelautan dan Perikanan pada posisi yang strategis dalam pembangunan kelautan dan perikanan. Oleh karena itu masalah yang dapat dirumuskan (1) Bagaimana manajemen pengawasan di Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan? (2) Bagaimana tingkat kinerja Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang pengawasan? (3) Faktor-faktor apa yang berhubungan dengan kinerja Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang pengawasan? (4) Bagaimana strategi meningkatkan kinerja Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang pengawasan? Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui bagaimana manajemen pengawasan Inspektorat Jenderal KKP. (2) Mengetahui tingkat kinerja Inspektorat Jenderal KKP di bidang pengawasan. (3) Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja Inspektorat Jenderal KKP di bidang pengawasan. (4). Merumuskan strategi peningkatan kinerja Inspektorat Jenderal KKP di bidang pengawasan. Penelitian ini dibatasi dalam ruang lingkup manajemen pengawasan serta penilaian terhadap kinerja Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan dibidang pengawasan berdasarkan pada Renstra 2004-2009 serta melakukan analisis faktor-faktor apa yang berhubungan dengan kinerja Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang pengawasan berdasarkan aspek-aspek kegiatan yaitu sumber daya aparatur, sarana dan prasarana, perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, tindak lanjut, serta evaluasi. Penelitian dilaksanakan di Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan. Waktu pelaksanaan pada bulan Maret sampai dengan April 2011, data yang dikumpulkan adalah data primer dengan observasi menyebarkan kuesioner, wawancara dengan responden dan data sekunder melalui studi pustaka dengan mengkaji referensi terpilih dan mengumpulkan data dan informasi terkait dengan hidang penelitian. Kuesioner untuk mengukur variabel penelitian menggunakan skala penilaian di mana pengukurannya menggunakan skala Likert. Pengambilan contoh dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu dengan memilih responden dengan sengaja berkaitan obyek yang diteliti, Responden dipilih karena merupakan pengambil keputusan dan bertanggungjawab terhadap kinerja pengawasan Itjen KKP. Jumlah responden adalah 43 orang responden. Responden tundiri dari Pejabat eselon I, II, III, IV dan Pejabat Fungional Pengendali Teknis.. Hasil analisis diketahui bahwa manajernen pengawasan pada Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan telah dilaksanakan dengan baik, hal ni dilihat dari berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan telah melalui proses pengelolaan yang dimulai dari tahapan perencanaan hingga tahapan pengendalian dan evaluasi. Persepsi responden menunjukkan bahwa kinerja pengawasan Itjen KKP selama ini dinyatakan tinggi atau baik. Secara rata-rata keseluruhan variabel, yaitu sumber daya aparatur, sarana dan prasarana, perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, tindak lanjut dan evaluasi menunjukkan kinerja pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan telah berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil analisis Rank Spearman menunjukkan terdapat hubungan antara sumber daya aparatur, sarana dan prasarana, dan perencanaan dengan kinerja pengawasan pada kategori hubungan yang bersifat sedang dengan arah yang bersifat positif. Selain itu, terdapat hubungan antara pelaksanaan, pelaporan, tindak lanjut dan evaluasi dengan kinerja pengawasan pada kategori hubungan yang bersifat kuat dengan arah yang bersifat prositif. Dilihat dari prioritas keeratan hubungannya, strategi dalam meningkatkan kinerja Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang direncanakan dengan pencairan anggaran yang tepat waktu serta memberikan penugasan pengawasan berdasarkan kompetensi yang dimiliki aparatur pengawasan sehingga pelaksanaan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun.