Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165569
Title: Peranan Dan Sikap Anggota Keluarga Pada Keluarga Yang Ditinggal Istri Untuk Bekerja Sebagai Tenaga Kerja Wanita Di Luar Negeri
Authors: Guhardja, Suprihatin
Karsin, Emmy S.
Widodo, Yekti
Issue Date: 1993
Publisher: IPB University
Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan dan sikap anggota keluarga pada keluarga yang ditinggal istri bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, selama tiga bulan, yaitu sejak bulan Juli sampai Oktober 1992. Kerangka contoh penelitian adalah keluarga yang ditinggal istri bekerja sebagai TKW di luar negeri minimal selama setahun dan mempunyai anak berusia 12 tahun ke atas. Pengumpulan data primer dilakukan melalui pengisian kuesioner dan wawancara, yang meliputi data keadaan umum contoh, pola pembagian wewenang dan pembagian kerja, pola pengambilan keputusan, alokasi waktu, dan si-kap anggota keluarga. Data sekunder diperoleh dari Biro Pusat Statistik (BPS), Departemen Tenaga Kerja (Depnaker), dan Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI) se-tempat. Data mengenai sikap anggota keluarga dikuantifikasi berdasarkan skor, yang dinyatakan positif jika rata-rata skor lebih dari 3,0 dan negatif jika kurang dari 3,0. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan Uji Khi-Kuadrat dan Uji Beda Nilai Tengah Dua Kelompok (Walpole, 1988). Rata-rata total pendapatan keluarga setahun terakhir sebelum istri bekerja sebesar Rp 1.586.235,00 dan setelah istri bekerja sebesar Rp 2.767.974,00, berarti terdapat peningkatan sebesar 74,5 persen, dan secara statistik me-menunjukkan perbedaan yang sangat nyata. Kontribusi pendapatan dari istri terhadap rata-rata total pendapatan keluarga setahun terakhir setelah istri bekerja sebesar Rp 1.668.305,00 atau 60,3 persen. Rata-rata total pengeluaran keluarga setahun terakhir sebelum istri bekerja sebesar Rp 1.351.085,00 dan setelah istri bekerja sebesar Rp 1.901.845,00, berarti terdapat peningkatan sebesar 40,8 persen, dan secara statistik me-nunjukkan perbedaan yang sangat nyata. Peningkatan pendapatan ternyata diikuti dengan peningkatan pengeluaran, khususnya pengeluaran nonpangan. Hal ini menunjukkan ada-nya peningkatan keadaan ekonomi dan kesejahteraan kelu-arga. Kepergian istri menyebabkan perubahan pola pengambilan keputusan dan pola pembagian kerja, bidang kerumahtanggaan, produksi, dan sosial; terutama jenis kegiatan yang sebelumnya didominasi atau melibatkan peran istri dan pengaruh tersebut sangat nyata. Sedangkan kegiatan yang sebelumnya didominasi oleh suami cenderung tetap. gian besar kegiatan yang sebelumnya didominasi oleh istri diambil alih oleh suami, kecuali peranan dalam mengurus pekerjaan rumah tangga, dimana anak wanita lebih dominan. Kepergian istri menyebabkan terjadinya pergeseran peran kepada anak dan nenek, terutama dalam kegiatan kerumah-tanggaan. Sikap anggota keluarga terhadap keadaan kehidupan ke-luarga tanpa kehadiran istri atau ibu, karena bekerja se-bagai TKW, positif, terutama terhadap pernyataan alasan istri atau ibu bekerja, keadaan ekonomi setelah istri be-kerja. Demikian pula dalam hal komunikasi dengan istri atau ibu, hubungan suami istri, kasih sayang ibu kepada anak, dan hubungan suami atau anak dengan lingkungan seki-tarnya. Namun, mereka bersikap negatif terhadap pernya-taan keadaan ekonomi keluarga sebelum istri atau ibu be-kerja, dan dalam hal perhatian ibu kepada anak, serta ketidakhadiran istri atau ibu di tengah-tengah keluarga.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165569
Appears in Collections:UT - Family and Consumer Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A93ywi.pdf
  Restricted Access
Fulltext33.4 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.