Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165548
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorKolopaking, Lala M.-
dc.contributor.authorRamadyanti, Meita Nur-
dc.date.accessioned2025-07-22T01:56:52Z-
dc.date.available2025-07-22T01:56:52Z-
dc.date.issued2009-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165548-
dc.description.abstractKegiatan perusahaan sebagai pelaku dalam dunia usaha bertujuan memperoleh laba semaksimal mungkin. Namun, dalam perkembangan dunia usaha khususnya di Indonesia kini mengalami perubahan paradigma. Konsep CSR merupakan konsep yang berkembang di dunia usaha sebagai bentuk kepedulian dan peran serta perusahaan sebagai bagian dari masyarakat. Komitmen dunia usaha dalam menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan dapat dilakukan kedalam bentuk program CSR. Tantangan perusahaan saat ini adalah menerapkan progam yang bertujuan ke arah pembangunan bekelanjutan dan fokus pada upaya pengembangan masyarakat yang berorientasi jangka panjang Pengembangan masyarakat diyakini merupakan sebuah aktualisasi dari CSR yang lebih bermakna daripada hanya sekedar aktivitas charity. Dalam melaksanakan program CSR yang berbasis pada pengembangan masyarakat perlu dilakukan pendekatan komunitas yang mengoptimalkan partisipasi. Pendekatan ini bertujuan semua warga ikut terlibat dalam proses pengambilan keputusan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi serta memiliki makna pendistribusian kekuasaan sehingga menumbuhkan kemandirian masyarakat. Partisipasi menjadi salah satu ukuran keberhasilan suatu program CSR. Salah satu program CSR yang menjadi unggulan PT. Unilever Indonesia adalah program Jakarta Green and Clean (JGC). Program JGC merupakan bentuk kontribusi kepedulian perusahaan swasta terhadap masalah lingkungan khususnya masalah sampah dan penghijauan. Program JGC membentuk strategi dengan cara mengkader masyarakat untuk tahu dan sadar kebersihan lingkungan dengan. berprinsip kepada 3R (Recycle. Reduce, Reused) dan salah satu kegiatan program JGC dikemas ke dalam bentuk perlombaarı pengelolaan lingkungan tingkat RT se-Jakarta. Penelitian ini hendak membandingkan tingkat partisipasi peserta program JGC 2007, yaitu RT 06/RW 013 Kelurahan Cipinang Melayu Kecamatan Makasar, dan RT 05/RW 08 Kelurahan Ciracas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis penerapan CSR PT. Unilever Indonesia dalam bentuk Program JGC, (2) Menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program JGC 2007 sebagai program CSR PT. Unilever Indonesia, (3) Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi masyarakat dalam program JGC 2007 sebagai program CSR PT Unilver Indonesia. Eniversity Penelitian ini mengambil responden yaitu RT 06/RW 013 Kelurahan Cipinang Melayu Kecamatan Makasar, dan RT 05/RW 08 Kelurahan Ciracas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang menggunakan metode penelitian survai dengan didukung oleh data kualitatif. Metode yang digunakan adalah survai eksplanatoris. Jumlah responden yang diteliti adalah 60 orang. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik accidential sampling. Analisis data menggunakan tabulasi silang dan rarık spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan CSR PT. Unilever Indonesia diwujudkan dengan mendirikan Yayasan Unilever Peduli (Unilever Peduli Foundation) atau UPF untuk meneruskan pemusatan sumber daya inisiatif dalam memenuhi komitmen CSR perusahaan. Praktek dan strategi PT. Unilever Indonesia mengacu pada visi perusahaan yaitu "Berbagi Sumber Daya untuk Membuat Kehidupan Lebih Baik dan adanya relevansi dengan kebutuhan bangsa menjadi model dan dikembangkan dengan kemitraan serta akan terus direplikasi kepada masyarakat luas. UPF memusatkan upayanya pada berbagai program inti dalam bidang-bidang: (i) Usaha Kecil Menengah (UKM); (ii) Lingkungan; (iii) Kesehatan; (iv) Badan/Bantuan Kemanusiaan. Program JGC termasuk ke dalam Program CSR bidang lingkungan dan masyarakat. Proses pengembangan yang dilakukan dalam program JGC 2007 yaitu membuat bentuk pendekatan baru dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada, baik alam maupun manusia dengan memanfaatkan keahlian yang dimiliki oleh komunitas lokal. Tingkat partisipasi di lokasi penelitian terhadap program CSR yaitu program JGC 2007 tergolong tinggi, dikarenakan bentuk program yang merupakan perlombaan dimana terdapat hadiah yang diperebutkan. Namun, faktor yang meningkatkan motivasi warga adalah keinginan warga untuk mengelola dan menjaga lingkungan agar menjadi bersih, sehat dan hijau. Tingkat Partisipasi komunitas menengah ke bawah yaitu RT 05/RW 08 Ciacas lebih tinggi dibandingkan tingkat partisipasi komunitas menengah ke atas yaitu RT 06/RW 013 Cipinang Melayu. PB Unive Faktor-faktor yang berhubungan kuat dari tingkat partisipasi komunitas menengah ke atas terhadap program JGC yaitu faktor tingkat pendidikan, jumlah beban keluarga, pendapatan, dan pelayanan kegiatan. Faktor usia, lama tinggal dan metode pelaksanaan kegiatan tidak berhubungan kuat dari tingkat partisipasi warga RT Cipinang Melayu. Sedangkan faktor yang berhubungan kuat dari tingkat partisipasi komunitas menengah ke bawah terhadap program JGC yaitu faktor usia, dan pelayanan pelaksanaan kegiatan. Faktor yang tidak berhubungan kuat dari tingkat partisipasi warga RT wilayah Ciracas adalah tingkat pendidikan, jumlah beban keluarga, tingkat pendapatan, lama tinggal, dan metode kegiatan. Terdapat perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi di komunitas menengah atas dengan komunitas menengah bawah. Terlihat komunitas menengah kebawah lebih besar dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu pelayanan kegiatan. dalam hal ini pendampingan. Dilihat dari tipologi partisipasi masyarakat, strategi partisipasi yang dilakukan oleh PT. Unilever Indonesia bersama tim JGC 2007 dalam keseluruhan proses kegiatan program JGC 2007 melibatkan masyarakat sampai pada bentuk penentraman (placation). Penerapan CSR PT. Unilever Indonesia pada program JGC 2007 bukan berbentuk charity, melainkan cenderung ke arah corporate citizenship dilihat dari karakteristik motivasi, misi, pengelolaan, dan pengorganisasian dalam pelaksanaan program. Sedangkan, untuk karakteristik penerima manfaat, kontribusi, dan inspirasi berada pada tahap philanthropy.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleTingkat Partisipasi Masyarakat dalam Program Corporate Social Responsiblity (CSR) PT. Unilever Indonesia (Kasus: Program Jakarta Green and Clean (JGC) 2007id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordpartisipasiid
dc.subject.keywordtanggung jawab sosial perusahaanid
dc.subject.keywordprogram pengembangan masyarakatid
Appears in Collections:UT - Communication and Community Development

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A09mnr.pdf
  Restricted Access
Fulltext29.85 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.