Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165546
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorPurnaningsih, Ninuk-
dc.contributor.authorYuniar, Desie-
dc.date.accessioned2025-07-22T01:51:55Z-
dc.date.available2025-07-22T01:51:55Z-
dc.date.issued2009-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165546-
dc.description.abstractTerdapat beberapa hambatan perkembangan program pendididkan (Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun) di Indonesia, salah satunya adalah kurangnya peluang dan kesempatan bagi setiap warga negara untuk bersekolah, khususnya perempuan. Program WAJAR 9 merupakan pelaksanaan isi pasal 31 UUD 1945 ayat 1 yang menyatakan bahwa: "Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan" Setiap warga negara (baik perempuan dan laki-laki) adalah aset potensial yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis bagaimana keluarga memberikan kesempatan dan peluang perempuan dalam bersekolah; (2) menganalisis faktor-faktor internal yang mempengaruhi kesempatan dan peluang perempuan dalam bersekolah, serta (3) menganalisis faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kesempatan dan peluang perempuan dalam bersekolah. Analisis dilakukan terhadap faktor-faktor yang yang mempengaruhi kesempatan dan peluang perempuan untuk bersekolah. Faktor yang mempengaruhi terdiri atas faktor internal dan eksternal dari keluarga. Faktor internal terdiri dari: (1) pendidikan orang tua; (2) jenis pekerjaan; (3) tingkat pendapatan; (4) persepsi orang tua terhadap pendidikan anak perempuan; serta (5) persepsi orang tua terhadap motivasi anak. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari: (1) jarak sekolah; (2) biaya sekolah (3) ketersediaan sekolah (4) nilai-nilai yang ada di masyarakat tentang perempuan bersekolah, dan (5) pandangan sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitia ini adalah metode survei yang didukung oleh pendekatan kualitatif untuk melengkapi kebutuhan data penelitian. Pengambilan sampel secara purposive. Unit analisis dalam penelitian ini adalah keluarga. Jumlah responden seluruhnya adalah 60 responden. Responden merupakan orang tua siswi SD sebanyak 30 responden dan 30 responden dari orang tua siswi SMP. Syarat responden adalah orang tua (bapak dan ibu) siswi masih hidup dan keluarga memiliki anak berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Berdasarkan hasil analisis, kesempatan dan peluang perempuan untuk bersekolah lebih tinggi pada anak perempuan di Kota Bogor dibanding di Kabupaten Bogor. Tinggi dan rendahnya kesempatan perempuan untuk bersekolah dapat dilihat dari fasilitas sekolah yang diberikan orang tua kepada anak perempuannya. Tinggi dan rendahnya peluang perempuan untuk bersekolah dapat dilihat dari harapan orang tua pada anak perempuannya untuk bersekolah, hacapan orang tua pada anak perempuannya untuk meneruskan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi, rencana orang tua untuk menyekolahkan anak perempuan sampai jenjang tertentu, dan usaha yang dilakukan orang tua untuk mewujudkan rencana sekolah anak. Keunggulan orang tua di Kabupaten Bogor adalah tingginya harapan keluarga terhadap pendidikan anak untuk merubah masa depan keluarga. Pandangan sekolah yang objektif, menciptakan keadilan dalam kesempatan dan peluang bersekolah untuk siswa laki-laki maupun perempuan. Di Kota Bogor, faktor internal yang mempengaruhi kesempatan perempuan untuk bersekolah terdiri dari pendidikan Ibu, jenis pekerjaan, dan persepsi orang tua terhadap pendidikan anak perempuan, sedangkan faktor internal yang mempengaruhi peluang terdiri dari pendidikan orang tua (Ibu dan Bapak), jenis pekerjaan, tingkat pendapatan keluarga, dan persepsi orang tua terhadap pendidikan anak perempuan. Di Kabupaten Bogor, faktor internal yang mempengaruhi kesempatan perempuan untuk bersekolah hanya jenis pekerjaan, sedangkan faktor internal yang mempengaruhi peluang terdiri dari pendidikan Bapak dan jenis pekerjaan. Faktor internal yang konsisten mempengaruhi kesempatan dan peluang perempuan untuk bersekolah yaitu jenis pekerjaan. Di Kota Bogor, faktor eksternal sudah sepenuhnya mendukung kesempatan dan peluang perempuan untuk bersekolah. Di Kabupaten Bogor faktor eksternal yang mempengaruhi kesempatan perempuan untuk bersekolah terdiri dari biaya sekolah dan ketersediaan sekolah SD, sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi peluang terdiri dari biaya sekolah dan ketersediaan sekolah (SD dan SMP).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Kesempatan dan Peluang Perempuan untuk Bersekolah (Kasus: Kota Bogor (SD Negeri Polisi 4 dan SMP Negeri 4) dan Kabupaten Bogor (SD Negeri Babakan Dramaga 04 dan SMP Negeri | Dramaga)).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Communication and Community Development

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A09dyu.pdf
  Restricted Access
Fulltext36.93 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.