Hubungan Antara Perilaku Komunikasi Dengan Perilaku Usahatani Petani Minyak Kayu Putih (Kasus Di Desa Piru, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat).

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik petani dan karakteristik usahatani dengan perilaku komunikasi, dan hubungan antara perilaku komunikasi dengan perilaku usahatani. Penelitian ini dilakukan di Desa Piru, Kecamatan Seram barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku. Metode penentuan respoden dilakukan dengan cara representatif sample of Sintact system, yaitu, pengambilan secara keseluruhan (lengkap) terhadap sampel, dimana semua orang mempunyai peluang yang sama untuk diwawancarai dengan melihat hubungan-hubungan interpersonal petani dalam sruktur jaringan komunikasi (menggunakan medode sensus). Unit analisis adalah petani minyak kayu putih di Desa Piru sebanyak 31 orang, dan didesain sebagai penelitian deskriptif korelasional. Data primer diperoleh melalui observasi, penyebaran kusioner dan pendekatan sosiometri. Analisis jaringan komunikasi menggunakan teknik sosiometri dan hubungan antar peubah dianalisis dengan menggunakan uji statistik Rank Sparman dan Khi Kuadrat Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) karakteristik petani dan karakteristik usahatani yang berhubungan dengan perilaku komunikasi adalah umur, pengalaman usahatani, dan status pekerjaan. Sedangkan karakteristik usahatani adalah luas lahan, modal usaha dan status lahan. (2) Perilaku komunikasi (sentralitas lokal, sentralitas global, kebersamaan, dan keterdedahan media massa) secara keseluruhan berhubungan nyata dengan perilaku usahatani (pengetahuan, sikap, dan tindakan) dalam kegiatan usahatani minyak kayu putih