Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165530
Title: Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Penghasil Beras Organik
Authors: Baliwati, Yayuk Farida
Sukandar, Dadang
Suhardianto, Anang
Issue Date: 2007
Publisher: IPB University
Abstract: Pertanian organik lebih menekankan pada sumber daya alam lokal yang dapat diperbarui dan ramah lingkungan, menggunakan teknologi lokal dan sederhana, serta sedapat mungkin mengurangi input eksternal. Dengan demikian, penerapan pertanian organik akan memangkas biaya produksi, sehingga petani organik memiliki peluang untuk meningkatkan pendapatannya guna mengakses pangan yang cukup. Namun demikian, permasalahannya adalah luas lahan yang dikuasai oleh petani tidak memadai. Bertolak dari hal tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani penghasil beras organik dan mengidentifikasi penguasaan lahan dalam mendukung ketahanan pangan rumah tangga. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah rumah tangga peserta Program Pemberdayaan Petani Sehat yang diselenggarakan oleh Lembaga Pertanian Sehat bekerjasama dengan Gabungan Kelompok Tani Silih Asih di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Sampel dipilih secara acak dengan ukuran sebesar 61 rumah tangga. Pengumpulan data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden yang berpedoman pada kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya dan telah diujicobakan. Data konsumsi pangan dilakukan dengan cara recall konsumsi pangan 1 X 24 jam, dan food frequency (seminggu, sebulan, dan setahun). Indikator yang digunakan untuk mengukur ketahanan pangan rumah tangga adalah tingkat kecukupan konsumsi energi (TKE). Suatu rumah tangga disebut tahan pangan jika tingkat kecukupan energi≥ 70%, dan jika 70% disebut tidak tahan pangan. Untuk melihat hubungan antar peubah digunakan analisis korelasi dan untuk menentukan faktor-faktor determinan dari peubah-peubah bebas yang mempengaruhi ketahanan pangan digunakan analisis regresi lenear berganda. Analisis terhadap variabel bebas menunjukkan bahwa: (1) rata-rata luas lahan yang dikuasai petani adalah 0,244 0,106 ha dan rumah tangga petani tegolong petani gurem karena sebagian besar (96,7%) hanya menguasai lahan < 0,5 ha. Hal ini terjadi karena petani yang melakukan usahatani padi organik ini memang berasal dari petani miskin, yang bekerja sebagai buruh tani; (2) rata-rata modal kerja yang dimiliki petani sekitar Rp 7.454.000,00 1.750.000,00. Berdasarkan distribusinya maka sebagian besar petani (72,1%) termasuk bermodal kerja rendah. Hal ini terjadi karena modal kerja yang dimiliki petani di luar subsidi hanyalah tenaga kerja; (3) dalam hal kerjasama, sebagian besar petani (57,4%) tergolong agak aktif, artinya petani tersebut melakukan kerjasama dengan dua mitra kerja sama. Salah satu mitra kerjasa tersebut adalah LPS dan mitra kerjasama yang lain adalah sesama petani, (4) temuan yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan formal petani termasuk rendah. Gambaran tersebut terlihat dari tidak adanya petani yang berhasil menyelesaikan pendidikan lebih tinggi dari sekolah dasar. Sebagian besar petani (62,3%) hanya berhasil menyelesaikan pendidikan sekolah dasar, bahkan 37,7 persen tidak pernah mengenyam bangku sekolah; (5) untuk pendidikan non formal, dalam satu tahun terakhir, sebagian besar petani (59,0%) hanya mengikuti satu kali pendidikan non formal; (6) sebagian besar petani (50,9%) telah memahami dengan baik bahwa penerapan pertanian organik adalah demi pelestarian sumberdaya alam (pertanian yang berkelanjutan). Petani telah melihat kenyataannya bahwa lahan pertanian yang tadinya sulit ditemukan cacing tanah, kini mudah mendapatkannya, (7) dala dalam mengelola limbah, 88,6% termasuk menyokong berlangsungnya pertanian organik (60,7% menyokong dan 27,9% sangat menyokong). Petani mengelola dan mengolah dengan baik limbah yang tersedia baik limbah dari sisa tanaman, kotoran ternak, maupun limbah rumah tangga. Dilihat dari sumber limbah yang dijadikan pupuk organik, sebagian besar (45,8%) berasal dari sisa-sisa tanaman, 39,3% berasal dari kotoran hewan, dan sebagian kecil (14,9%) berasal dari sampah rumah tangga, (8) penguasaan petani dalam bertani secara organik, setengahnya (52,5%) tergolong kategori sedang (rata-rata memperoleh nilai 76,7 9,0). Untuk menguasai pengetahuan seperti ini, tingkat pendidikan formal dan non formal petani ikut berperan Mengingat tingkat pendidikan formal dan non formal yang kurang menyebabkan selhagian petani (14,8%) masih berpengetahuan bertani secara organik rendah; (9) rata-rata produktivitas beras per ha per tahun 73,29 + 12,56 ku atau setara dengan padi kering giling 117,26 20,09 ku. Produktivitas ini lebih besar daripada rata-rata produktivitas padi sawah non organik di Kabupaten Bogor, dan (10) sebagian besar (85,2%) rumah tangga petani tergolong tidak miskin, dengan rata-rata pendapatan per kapita per bulan sekitar Rp 462.500,00 161.000,00 atau Rp 15.500,00 5.500,00 per kapita per hari Walaupun demikian, pendapatan tersebut belum menggambarkan kondisi perekonomian rumah tangga yang sesungguhnya. Pada kehidupan nyata sehari-hari, petani masih harus terbebani oleh beberapa bentuk pengeluaran, seperti sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan anak-anak. Analisis terhadap peubah tidak bebas menunjukkan bahwa rumah tangga petani mengkonsumsi energi rata-rata per kapita per hari sebesar 1759 Kal dengan tingkat kecukupan energi (TKE) 87,2% dan sebagian besar (57,4%) rumah tangga petani memiliki status konsumsi yang normal, atau berada pada selang 90-119% AKG Berdasarkan tingkat kecukupan konsumsi energi tersebut dapat ditampilkan situasi ketahanan pangan rumah tangga petani, hasilnya, sebagian besar rumah tangga petani (85,2%) teridentifikasi sebagai tahan pangan dan yang tidak tahan pungan sebesar 14,8%. Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa secara signifikan (p < 0,0001) terdapat pengaruh dari peubah bebas dengan nilai R sebesar 0,9597. Hasil Backward Elimination dari SAS untuk memperoleh variabel bebas yang berpengaruh ayatu diperoleh enam variabel yaitu penguasaan lahan, tujuan penerapan pertanian organik, pengelolaan limbah, pengetahuan bertani secara organik, produktivitas beras organik, dan pendapatan. Dengan demikian untuk memprediksi (meramalkan) kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani penghasil beras organik dapat digunakan keenam peubah bebas tersebut. Analisis terhadap variabel bebas yang berpengaruh nyata menunjukkan bahwa ketahanan pangan dipengaruhi positif nyata (p<0,05) oleh variabel bebas penguasaan lahan dan tujuan penerapan pertanian organik, dan dipengaruhi positif sangat nyata (p<0,01) oleh variabel bebas pengelolaan limbah, pengetahuan bertani secara organik, produktivitas beras organik, dan pendapatan. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa terdapat derajat keeratan hubungan yang positif sangat nyata (p<0,01) antara ketahanan pangan dengan: (1) pendapatan dengan r sebesar 0,954; (2) pengetahuan bertani secara organik dengan r sebesar 0,866; (3) produktivitas beras organik dengan r sebesar 0,705; dan (4) penguasaan lahan dengan r sebesar 0,395. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat derajat keeratan hubungan yang positif sangat nyata (p<0,01) antara ketahanan pangan dengan: (1) tujuan penerapan ketentuan-ketentuan dalam pertanian organik dengan r sebesar 0,866; dan (2) pengelolaan limbah dengan r sebesar 0,815. Land-man ratio untuk memenuhi kebutuhan hidup minimal adalah 1.735 ± 459 m persegi per orang dengan kisaran 1.369-4.057 m persegi dan untuk rumah tangga harus menguasai lahan seluas 9.492 4.306 m persegi per rumah tangga dengan kisaran 3.423 20.283 m persegi. Land-man ratio untuk memenuhi kebutuhan rata-rata kecukupan energi adalah 318 84 m persegi per orang dengan kisaran 251744 m persegi dan untuk rumah tangga harus menguasai lahan seluas 1.740 ± 789 m persegi per rumah tangga dengan kisaran 627-3.718 m persegi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165530
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2007asu.pdf
  Restricted Access
Fulltext21.25 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.