Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165527
Title: Faktor Dan Dampak Ketimpangan Gender Dalam Bidang Pendidikan (Kasus: Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)
Authors: Wigna, Winati
Gayatri, Fitri
Issue Date: 2008
Publisher: IPB University
Abstract: Pada era globalisasi ini, pendidikan sudah merupakan kebutuhan untuk semua orang, tidak terlepas laki-laki atau perempuan. Pendidikan suatu bangsa merupakan faktor penunjang pembangunan bangsa. pendidikan merupakan sektor kunci pembangunan, terutama pembangunan sumberdaya manusia. Pendidikan dapat dikatakan berhasil, salah satunya dengan meningkatnya aksesibilitas berdasarkan gender, artinya perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan. Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor merupakan salah satu kecamatan yang mempunyai angka ketimpangan gender yang cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya perbedaan jumlah siswa laki-laki dan perempuan berdasarkan jenis kelamin dari tngkat SMP ke tingkat SMA. Pada tingkat SMP, perbedaan jumlah siswa laki-laki dan perempuan tidak terlalu jauh, siswa perempuan dan laki-laki hampir berjumlah sama rata. Di tingkat SMA, kesenjangan pendidikan mulai terasa. Dalam hampir setiap tahunnya, siswa perempuan selalu jauh lebih sedikit daripada siswa laki-laki. Ketimpangan gender yang terjadi di Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor tersebut merupakan akibat dari kuatnya isu gender yang membudaya di Kacamatan Cariu. Kurangnya kepekaan terhadap isu gender di Kecamatan Cariu mengakibatkan rendahnya persepsi orang tua dan anak terhadap pendidikan perempuan. Anggapan bahwa pendidikan lebih pantas untuk anak laki-laki daripada untk anak perempuan. Anak perempuan tidak perluj disekolahkan karena anak perempuan tdak disiapkan untuk menjadi pemimpin di dalam keluargaya kelak.. collak cipt milik IPB Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang mengkibatkan terjadinya ketimpangan dalam pendidikan perempuan, dan dampak yang ditimbulkan dari ketimpangan tersebut terhadap kehidupan perempuan. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketimpangan gender dalam pendidikan adalah persepsi orang tua dan anak terhadap pendidikan perempuan, dan pengambilan keputusan mengenai pendidikan perempuan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner, serta didukung dengan metode kualitatif yang dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam (indepth interview). Responden dalam penelitian ini terdiri dari orang tua dan anak yang dipilih secara acak. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini sebanyak 30 orang responden, masing-masing orang tua dan anak. Data yang didapat dari penelitian ini diolah dengan menggunakan uji frekuensi dan tabulasi silang untuk melihat hubungan antar variabel. Persepsi orang tua dan anak terhadap pendidikan perempuan dipengaruhi oleh berbagai karakteristik yang menempel pada diri orang tua dan anak, termasuk di dalamnya kepekaan terhadap isu-isu gender. Persepsi orang tua yang negatif terhadap pendidikan perempuan akan menyebabkan ketimpangan gender dalam pendidikan, begitu pula dengan persepsi anak terhadap pendidikan yang rendah akan mengakibatkan ketimpangan gender dalam pendidikan. Pengambilan keputusan dipengaruhi oleh persepsi orang tua terhadap pendidikan anak perempuan dan persepsi anak terhadap pendidikan perempuan. Pengambilan keputusan yang tidak melibatkan anak perempuan dalam pengambilan keputusannya juga akan mengakibatkan ketimpangan gender dalam pendidikan. Persepsi orang tua dan anak yang tinggi akan mengarah pada pengambilan keputusan yang melibatkan anak perempuan di dalamnya. a Hak cipta milik IPB University Ketimpangan gender akan membawa pada dampak negatif terhadap kehidupan individu perempuan, baik kahidupan individu mereka sendiri. kehidupan perempuan dalam keluarga, dan kehidupan perempuan dalam masyarakat. Dampak negatif yang dirasakan dalam kehidupan individu perempuan itu sendiri akan mengarah pada ketidakmampuan perempuan untuk hidup bertumpu pada kakinya sendiri, perempuan pada akhirnya hanya akan menjadi orang yang selalu tergantung pada orang lain. Ketimpangan gender yang terjadi pada diri individu perempuan dalam keluarga berupa pembentukan keluarga perempuan, baik yang sudah terealisasikan, maupun pembentukan keluarga yang masih berupa persepsi, bagi mereka yang belum menikah.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165527
Appears in Collections:UT - Communication and Community Development

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A08fga.pdf
  Restricted Access
Fulltext27.84 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.