Strategi Pemasaran Pictum Coffee and Kitchen di Pasar Minggu Jakarta Selatan

Abstract

Industri coffee shop di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat seiring meningkatnya konsumsi kopi, perubahan gaya hidup masyarakat, serta penguatan hilirisasi agribisnis kopi. Namun, pertumbuhan ini juga menimbulkan tantangan berupa tingginya persaingan, rendahnya hambatan masuk, dan munculnya berbagai macam produk substitusi. Pictum Coffee and Kitchen di Jakarta Selatan menghadapi kesulitan dalam mencapai target penjualan meskipun memiliki keunggulan lokasi dan konsep kedai. Permasalahan tersebut berkaitan dengan strategi pemasaran yang terbatas serta sensitivitas konsumen terhadap kondisi fluktuasi ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor internal dan eksternal, merumuskan alternatif strategi, dan menentukan strategi pemasaran prioritas. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan tiga tahap formulasi strategi yaitu tahap masukan, pencocokan, dan keputusan. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pihak manajemen dan kuesioner kepada konsumen. Analisis dilakukan menggunakan matriks IFE, EFE, SWOT, dan QSP. Penelitian menghasilkan delapan alternatif strategi, dengan strategi prioritas berupa kolaborasi dengan komunitas atau influencer untuk meningkatkan brand awareness dan memperluas jangkauan pasar.

The coffee shop industry in Indonesia is experiencing rapid growth due to increasing coffee consumption, changes in people's lifestyles, and the strengthening of the downstream coffee agribusiness. However, this growth also presents challenges in the form of high competition, low barriers to entry, and the emergence of various substitute products. Pictum Coffee and Kitchen in South Jakarta faces difficulties in achieving sales targets despite its superior location and shop concept. These problems are related to limited marketing strategies and consumer sensitivity to economic fluctuations. This study aims to evaluate internal and external factors, formulate alternative strategies, and determine priority marketing strategies. This study uses a descriptive approach with three stages of strategy formulation: input, matching, and decision. Data were obtained through in-depth interviews with management and questionnaires to consumers. Analysis was conducted using the IFE, EFE, SWOT, and QSP matrices. The study resulted in eight alternative strategies, with the priority strategy being collaboration with communities or influencers to increase brand awareness and expand market reach.