Masalah Obesitas di Kalangan Remaja Sekolah Menengah Umum di Kotamadya Yogyakarta

Abstract

Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mempelajari obesitas di Kalangan Remaja Sekolah Menengah Umum di daerah perkotaan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Tujuan khusus adalah: 1. Mengetahui kejadian obesitas di Kalangan Remaja Sekolah Menengah Umum; 2. Mengetahui tingkat dan pola konsumsi energi remaja obes pada Sekolah Menengah Umum; 3. Mempelajari faktor yang mempengaruhi terjadinya obesitas di Kalangan Remaja Sekolah Menengah Umum. Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Menengah Umum di Kotamadya Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April sampai bulan Juni 1996. Jumlah sampel remaja Sekolah Menengah Umum yang diambil sebanyak 60 orang dari 126 remaja Sekolah Menengah Umum yang menderita obesitas. Lokasi penelitian dipilih secara purposive (sengaja) yaitu SMUN 3, SMUN 8, SMU Stella Duce I dan SMU BOPKRI I di Kotamadya Yogyakarta. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara yang meliputi data karakteristik remaja SMU, pendapatan keluarga, pengetahuan gizi remaja, recall konsumsi pangan 24 jam yang lalu sebanyak 3 kali selama seminggu. Data dari hasil pengukuran adalah BB/TB ayah, BB/TB ibu dan BB/TB remaja SMU, sedangkan data sekunder meliputi jumlah sekolah yang ada di Kotamadya Yogyakarta dan jumlah siswa dari masing-masing sekolah SMU yang diteliti. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja SMU. Data yang diperoleh dalam penelitian ini ditabulasi, sedangkan data pengetahuan gizi remaja SMU diberi skor, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisa diskriptif dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi terjadinya obesitas digunakan analisis "Regresi Linier Berganda dengan model seleksi Stepwise" Pola konsumsi energi contoh berdasarkan rata-rata kontribusi konsumsi zat gizi sumber energi terhadap energi total adalah 56,1% dari karbohidrat, 30,5% dari lemak dan 13,4% dari protein, sedangkan tingkat konsumsi energi contoh 93,5% terhadap Angka Kecukupan Energi Individu (AKEI) rata-rata. Kejadian obesitas di Kalangan Remaja Sekolah Menengah Umum di Kotamadya Yogyakarta sebesar 126 orang (5,64%). Faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap terjadinya obesitas pada remaja SMU di Kotamadya Yogyakarta adalah tingkat konsumsi energi, Body Mass Index ibu, Body Mass Index ayah, aktivitas fisik remaja, pengetahuan gizi remaja SMU dan pendapatan per kapita keluarga. Dari enam faktor tersebut ternyata hanya tiga faktor yang berpengaruh secara (R ^ 2 = 0, 3647) Body Mass Index ibu nyata (P < 0,05) yaitu aktivitas fisik (R ^ 2 = 0, 1572) dan tingkat konsumsi energi (R ^ 2 = 0.0619) Secara bersama-sama ketiga faktor tersebut dapat menggambarkan keragaman tingkat obesitas pada remaja SMU sebesar 58,38%).