Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165447
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorLatifah, Melly-
dc.contributor.advisorSibarani, Sudjana-
dc.contributor.authorWidyantari, Rury-
dc.date.accessioned2025-07-21T06:46:52Z-
dc.date.available2025-07-21T06:46:52Z-
dc.date.issued2003-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165447-
dc.description.abstractTujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi lanjut usia (lansia) tinggal di panti sasana tresna werda (PSTW) serta harapannya dihari tua. Tujuan khususnya adalah untuk mengetahui 1). karakteristik individu lansia, 2). karakteristik keluarga lansia, 3) perbedaan motivasi lansia yang tinggal di PSTW atas keinginan sendiri dan yang tinggal di PSTW bukan atas keinginan sendiri, 4). perbedaan harapan lansia yang tinggal di PSTW atas keinginan sendiri dan yang tinggal di PSTW bukan atas keinginan sendiri. Penelitian ini dilaksanakan di PSTW Sukmaraharja Bogor, PSTW Yayasan Salam Sejahtera Bogor, PSTW Kasih Karunia Bogor dan PSTW Yayasan Karya Bakti Ria Pembangunan Cibubur. Pengambilan data dilakukan selama kurang lebih dua bulan, mulai dari awal Juli sampai dengan akhir Agustus 2002. Contoh terdiri dari dua kelompok yaitu lansia yang tinggal di PSTW atas keinginan sendiri, selanjutnya disebut kelompok A dan lansia yang tinggal di PSTW bukan atas keinginan sendiri, selanjutnya disebut kelompok B. Jumlah contoh yang diambil untuk penelitian ini berjumlah 70 lansia yang terdiri dari 35 lansia dari kelompok A dan 35 lansia dari kelompok B. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari karakteristik individu, karakteristik keluarga, aktivitas harian lansia, motivasi dan harapan contoh di hari tua. Data sekunder berupa data keadaan umum lokasi penelitian. Data primer yang terkumpul dianalisis secara statistik untuk mengetahui frekuensi berbagai variabel dengan menggunakan analisis frekuensi. Selanjutnya dilakukan uji proporsi terhadap variabel-variabel dengan menggunakan uji Proporsi untuk mengetahui perbedaan motivasi dan harapan di hari tua antara contoh pada kelompok A dan B. Taraf nyata yang digunakan adalah 0,05 (Z = 1,645) Umur contoh berkisar antara 6090 tahun. Sebagian besar contoh berada pada kelompok umur middle age-old (7079 tahun), yaitu 57,2% untuk contoh kelompok A dan 54,2% untuk contoh kelompok B. Sebagian besar contoh kelompok A (31,5%) memiliki riwayat pendidikan SMA, sedangkan untuk contoh kelompok B berpendidikan SD (60%). Sebagian besar contoh kelompok A (42,9%) memiliki riwayat pekerjaan sebagai pegawai negeri, sedangkan contoh kelompok B (48,6%) memiliki riwayat pekerjaan terbanyaknya di bidang jasa. Sebagian besar contoh pada kelompok A (42,9%) memiliki sumber pendapatan yang berasal dari tabungan dan untuk contoh kelompok B (54,3%) dari pemberian (gratis). Sebagian besar status perkawinan contoh kelompok A adalah duda/janda meninggal (60%), sedangkan untuk contoh kelompok B tidak menikah (48,5%). Sebagian besar contoh kelompok A yang tidak memiliki anak sebesar 57,1% dan contoh kelompok B yang tidak memiliki anak sebesar 60%. Sebesar 31,4% anak contoh kelompok A bekerja sebagai wiraswasta dan sebesar 25,7% anak contoh kelompok B bekerja sebagai pegawai swasta. Hasil uji proporsi menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan perbedaan motivasi antara kelompok A dan B untuk tinggal di PSTW. Kecenderungan motivasi yang dimiliki contoh pada kelompok B adalah kondisi ekonomi, kepemilikan sanak keluarga, keinginan keluarga, konflik dengan keluarga, keterjaminan hidup, ada tidaknya yang mengurus, orang lain dan motivasi kondisi kesehatan. Kecenderungan motivasi yang dimiliki contoh pada kelompok A adalah keinginan mandiri, keterjaminan hidup, keinginan bersosialisasi, ketenangan hidup dan motivasi aktif dalam kegiatan. Motivasi dominan yang dimiliki contoh pada kelompok A adalah keinginan mandiri, keterjaminan hidup, ada tidaknya yang mengurus, keinginan bersosialisasi, ketenangan hidup dan motivasi aktif dalam kegiatan. Motivasi dominan yang dimiliki contoh kelompok B adalah keinginan mandiri, keterjaminan hidup, ada tidaknya yang mengurus, keinginan bersosialisasi dan motivasi ketenangan hidup. Hasil uji proporsi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi antara contoh pada kelompok A dan B tentang anggapan bahwa lansia tidak memiliki harapan lagi di hari tuanya. Proporsi contoh kelompok A yang masih memiliki harapan di hari tua lebih besar daripada proporsi contoh kelompok B. Harapan-harapan di hari tua yang dimiliki contoh relatif sama, yaitu menginginkan hidup tenang, panjang umur, tidak tergantung dengan orang lain, dapat berkumpul lagi bersama keluarga, sehat, dapat bekerja lagi, aktif dalam berbagai kegiatan, ingin bertemu dengan teman-teman lama, beribadah, menunaikan ibadah haji, meninggal dengan tenang dan masuk surga. Kecenderungan harapan di hari tua yang dimiliki contoh pada kelompok A adalah panjang umur, tidak tergantung pada orang lain, dapat bekerja lagi dan beribadah dengan lebih baik sedangkan, contoh pada kelompok B adalah beribadah dengan lebih baik dan masuk surga. Rata-rata aktivitas yang dilakukan contoh kelompok A lebih besar daripada contoh kelompok B. Alokasi waktu contoh kelompok A dalam melakukan aktivitas lebih banyak dibandingkan alokasi waktu contoh kelompok B. Contoh kelompok A juga melakukan aktivitas lebih berat dibandingkan contoh kelompok B.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleMotivasi Lanjut Usia Tinggal Di Panti Sasana Tresna Werdha Serta Harapannya Di Hari Tuaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Family and Consumer Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A03rwi.pdf
  Restricted Access
Fulltext20.38 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.