Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165443| Title: | Pola Asuh Dan Tumbuh Kembang Anak Balita Pada Keluarga Nelayan Juragan Dan Pandega |
| Authors: | Latifah, Melly Retnaningsih Susanti, Eva |
| Issue Date: | 2003 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak balita pada keluarga nelayan juragan dan nelayan pandega. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui karakteristik sosial ekonomi keluarga (besar keluarga, tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan istri, dan pendapatan keluarga) pada keluarga nelayan juragan dan pandega; 2) Mengetahui pola asuh makan anak balita pada keluarga nelayan juragan dan pandega; 3) Mengetahui pemberian stimulasi psikososial anak balita pada keluarga nelayan juragan dan pandega; 4) Mengetahui tingkat konsumsi energi protein anak balita pada keluarga nelayan juragan dan pandega; 5) Mengetahui tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak balita pada keluarga nelayan juragan dan pandega; 6) Mengetahui hubungan antara pola asuh makan, stimulasi psikososial, tingkat konsumsi energi protein dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak balita pada keluarga nelayan juragan dan pancdega. Penelitian ini dilakukan di Desa Ujung Gebang, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Propinsi Jawa Barat. Contoh dalam penelitian ini adalah keluarga lengkap yang memiliki anak balita usia 3659 bulan sebanyak 60, 30 contoh dari kelompok nelayan juragan dan 30 contoh dari kelompok nelayan pandega, yang dipilih secara acak sederhana. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer meliputi; data karaktristik sosial ekonomi keluarga: karakteristik keluarga (umur kepala keluarga (KK) dan istri, besar keluarga, tingkat pendidikan KK dan istri, dan pendapatan per kapita keluarga), karakteristik anak balita (umur, jenis kelamin, dan berat badan), pengeluaran keluarga meliputi pengeluaran non pangan setahun terakhir dan pengeluaran pangan sebulan terakhir, pola asuh (pemberian stimulasi psikososial dan pola asuh makan), tingkat konsumsi energi protein, tingkat pertumbuhan anak balita (BB/U), dan tingkat perkembangan anak balita (perkembangan motorik kasar dan halus, komunikasi aktif dan pasif, kognisi/kecerdasan, kemampuan menolong diri sendiri, dan tingkah laku sosial). Data sekunder yang dikumpulkan berupa keadaan umum lokasi penelitian dari data monografi desa. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensia dengan menggunakan uji-t, dan uji korelasi rank Spearman dengan program komputer SPSS Versi 10.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok nelayan juragan sebagian besar KK dan istri (53,3% dan 83,3%) berumur antara 19-32 tahun, sedangkan pada kelompok nelayan pandega, sebagian besar KK (46,7%) berumur antara 19-32 tahun dan 33-46 tahun, dan sebagian besar istri (63,3%) berada pada kelompok umur 19-32 th. Pada kelompok nelayan juragan 50,0% merupakan keluarga kecil dan menengah, pada kelompok nelayan pandega 50,0% merupakan keluarga kecil. Pada kelompok nelayan juragan, persentase terbesar tingkat pendidikan KK adalah tidak sekolah dan tamat Sekolah Dasar (SD), masing-masing sebesar (36,7%), dan tingkat pendidikan istri adalah tidak sekolah, tidak tamat SD, dan tamat SD, masing-masing 33,3%. Pada kelompok nelayan pandega, persentase terbesar tingkat pendidikan KK (43,3%) tidak sekolah, dan persentase tingkat pendidikan istri (50,0%) adalah tidak sekolah. Pendapatan kelompok nelayan juragan 100,0% diatas rata-rata pengeluaran pangan dan non pangan Kabupaten Indramayu (Rp 122.724,-/kapita/bulan), sementara pada kelompok nelayan pandega sebagian besar 73,3% berada di atas rata-rata. Sebagian besar istri pada kelompok nelayan juragan adalah ibu rumah tangga (73,3%), sedangkan istri pada kelompok nelayan pandega hanya 36,7% yang tidak bekerja (ibu rumah tangga), sisanya bekerja di luar rumah. Anak balita dari kelompok nelayan juragan, sebagian besar (53,3%) pada kisaran umur 36-48 bulan, sedangkan pada kelompok nelayan pandega, sebagian besar anak balita (56,7%) pada kisaran umur 49-59 bulan. Sebagian besar anak balita pada kelompok nelayan juragan dan pandega mendapat pola asuh makan dengan kategori sedang, masing-masing 76,7%. Rata-rata pola asuh makan anak balita pada kelompok nelayan juragan adalah 48,0 dan pada kelompok nelayan pandega adalah 47.1. berdasarkan hasil uji-t, pola asuh makan pada kedua kelompok tidak berbeda nyata. Pada kelompok nelayan juragan sebagian besar anak balita (60,00%) mendapat stimulasi psikososial pada kategori sedang, pada kelompok nelayan pandega sebagian besar anak balita (60,00%) mendapat stimulasi psikososial pada kategori rendah. Stimulasi psikososial pada kedua kelompok nelayan berbeda nyata. Sebagian besar anak balita pada kedua kelompok nelayan memiliki tingkat konsumsi energi dan protein yang baik. Secara umum tingkat konsumsi energi anak balita pada kelompok nelayan juragan cenderung lebih baik dari anak balita pada kelompok nelayan pandega. Tingkat konsumsi energi dan protein anak balita pada kedua kelompok nelayan tidak berbeda nyata. Semua tingkat pertumbuhan anak balita pada kedua kelompok nelayan adalah tergolong baik. Nilai rata-rata tingkat perkembangan anak balita pada kelompok nelayan juragan untuk kelompok umur 36-48 bulan dan 49-59 bulan adalah tergolong sangat lambat, sedangkan nilai rata-rata tingkat perkembangan anak balita pada kelompok nelayan pandega untuk kelompok umur 36-48 bulan adalah tergolong lambat dan untuk kelompok umur 49-59 bulan adalah tergolong sangat lambat. Tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak balita (umur 36-48 bulan dan 49-59 bulan) tidak berbeda nyata pada kedua kelompok nelayan. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pada kedua kelompok nelayan, variabel pola asuh makan, stimulasi psikososial, dan konsumsi energi - protein tidak berhubungan dengan tingkat pertumbuhan anak balita, sedangkan pada kelompok nelayan juragan variabel pendapatan berhubungan positif dengan tingkat pertumbuhan anak balita. Pada kelompok nelayan juragan, variabel pola asuh makan dan stimulasi psikososial berhubungan nyata dengan tingkat perkembangan anak balita, sedangkan pada kelompok nelayan pandega, variabel pendapatan dan stimulasi psikososial menunjukkan hubungan yang nyata dengan tingkat perkembangan anak balita. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165443 |
| Appears in Collections: | UT - Family and Consumer Sciences |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| A03esu.pdf Restricted Access | Fulltext | 29.08 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.