Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165440
Title: Studi Komparasi Kecerdasan Emosi Pada Siswa Yang Berprestasi Baik Dan Berprestasi Kurang
Authors: Latifah, Melly
Roosita, Katrin
Damayanti, Ruth
Issue Date: 2002
Publisher: IPB University
Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan karakteristik keluarga (besar keluarga, pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, pendapatan keluarga), ketersediaan fasilitas belajar, cara belajar, serta kecerdasan emosi pada siswa berprestasi akademik baik dan kurang. Penelitian dilaksanakan di SDN Polisi I kota Bogor, pada bulan April-Mei 2002. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan meliputi identitas contoh, karakteristik keluarga (besar keluarga, pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, pendapatan keluarga), ketersediaan fasilitas belajar, cara belajar, dan kecerdasan emosi. Data tersebut. dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Data sekunder yang dikumpulkan meliputi keadaan umum lokasi penelitian, fasilitas sekolah, serta nilai raport siswa. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensia dengan menggunakan program komputer SPSS. Teknik skoring digunakan untuk variabel fasilitas belajar, cara belajar, dan kecerdasan emosi. Skor dari seluruh pertanyaan dijumlahkan dan dipersentase, lalu dikategorikan menjadi tiga, yaitu: Baik (>80% skor maksimal); Sedang (60-80% skor maksimal); Kurang (<60% skor maksimal). Seluruh variabel dibandingkan dengan menggunakan uji beda t, kecuali untuk variabel jenis pekerjaan orangtua dengan menggunakan uji Chi Square. Besar keluarga contoh berjumlah antara 3-4 orang, yaitu 43,3% pada kelompok siswa berprestasi baik, dan 53,3% pada kelompok siswa berprestasi kurang. Hasil uji beda t menunjukkan bahwa besar keluarga dari kedua kelompok tidak berbeda nyata. Pada kelompok siswa berprestasi baik, mayoritas (56,7%) ayah contoh berpendidikan S1; sedangkan pada kelompok siswa berprestasi kurang mayoritas (50,0%) ayah contoh berpendidikan SMA. Hasil uji beda t menunjukkan pendidikan ayah pada kedua kelompok berbeda nyata (p<0,05). Mayoritas (56,7%) ibu contoh pada kelompok siswa beprestasi baik berpendidikan S1; sementara mayoritas (60,0%) ibu contoh pada kelompok siswa berprestasi kurang berpendidikan SMA. Hasil uji bedalt menunjukkan bahwa tingkat pendidikan ibu pada kedua kelompok penelitian sangat berbeda nyata (p<0,01). Proporsi terbesar pekerjaan ayah pada kedua kelompok contoh adalah PNS/ABRI/BUMN, masing-masing 60,0% pada kelompok siswa berprestasi baik dan 43.3% pada kelompok siswa berprestasi kurang. Hasil uji Chi Square menunjukkan perbedaan yang nyata pada variabel jenis pekerjaan ayah contoh (p<0,05). Sebanyak 43,3% dan 66.7% ibu contoh pada kelompok siswa beprestasi baik maupun kurang adalah ibu rumahtangga, hasil uji Chi Square menunjukkan perbedaan yang sangat nyaa pekerjaan ibu contoh pada kedua kelompok (p<0,01). Rata-rata pendapatan per kapita/bulan keluarga contoh adalah Rp 553.502,00 pada kelompok siswa berprestasi baik dan Rp 413.309,00 pada kelompok siswa berprestasi kurang. Hasil uji beda t menunjukkan bahwa pendapatan per kapita/bulan keluarga contoh tidak berbeda nyata. Hasil uji beda t untuk variabel fasilitas belajar menunjukkan perbedaan yang nyata antara kedua kelompok (p<0,05). Sebanyak 80,0% contoh pada kelompok siswa berprestasi baik memiliki fasilitas belajar yang lebih lengkap dibandingkan kelompok siswa berprestasi kurang (46,6%). Cara belajar contoh antara kedua kelompok tidak berbeda nyata. Kesadaran emosi diri antara kedua kelompok tidak berbeda nyata. Persentase terbesar kesadaran emosi diri contoh termasuk kategori sedang, yaitu 46,7% pada kelompok siswa berprestasi baik dan 63,3% pada kelompok siswa berprestasi kurang. Pada kelompok siswa berprestasi baik kemampuan untuk mengelola dan mengekspresikan emosi diri lebih baik (80,0%) dibandingkan pada kelompok siswa berprestasi kurang (56,7%). Hasil uji beda t menunjukkan perbedaan yang sangat nyata kemampuan mengelola dan mengekspresikan emosi diri (p<0,01). Pada kelompok siswa berprestasi baik memiliki kemampuan memotivasi diri yang lebih baik (60,0%) jika dibandingkan dengan kelompok siswa berprestasi kurang. Kemampuan empati antara kedua kelompok contoh tidak berbeda nyata dan termasuk kategori baik, yaitu 73,3% pada kelompok siswa berprestasi baik dan 53,3% pada kelompok siswa berprestasi kurang. Kemampuan contoh dalam membina hubungan dengan orang lain menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (p<0,01), dimana pada kelompok siswa berprestasi baik, kemampuan untuk membina hubungannya lebih baik (66,7%) dibandingkan pada kelompok siswa berprestasi kurang (56,7%). Total skor kecerdasan emosi contoh berbeda sangat nyata (p<0,01). Pada kelompok siswa berprestasi baik total skor kecerdasan emosinya lebih tinggi (76,7%) jika dibandingkan contoh pada kelompok siswa berprestasi kurang (63,3%).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165440
Appears in Collections:UT - Family and Consumer Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A02rda.pdf
  Restricted Access
Fulltext19.15 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.