Pengembangan Kelompok Tani Hutan Lubang Emas Melalui Pelatihan Pembuatan Mikroorganisme Lokal

Abstract

ISTIQOMATUSH SHOLIHAH. Pengembangan Kelompok Tani Hutan Lubang Emas Melalui Pelatihan Pembuatan Mikroorganisme Lokal. Dibimbing oleh TRI BUDIARTO dan RIRIH SEKAR MARDISIWI.

Proyek akhir bertujuan menganalisis pengetahuan petani mengenai mikroorganisme lokal dan adopsi inovasi di Kelompok Tani Hutan Lubang Emas. Pendekatan penelitian menggunakan mix method yang menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, kuesioner, Focus Group Discussion, dan studi literatur. Pelatihan pembuatan mikroorganisme lokal merupakan program pengembangan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani. Penelitian dilakukan di Kelompok Tani Hutan Lubang Emas, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur dengan melibatkan 30 petani. Penelitian menggunakan metode purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji korelasi rank spearman. Penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan petani sebesar 43% dan minat petani terhadap MOL mencapai 77,8%. Hasil analisis korelasi menunjukkan hubungan positif antara pengetahuan dan persepsi terhadap adopsi inovasi dengan 70% (21 petani) telah mencapai tahap adopsi percobaan (trial) dengan strategi yang disusun oleh KTH melalui analisis SWOT menempati posisi pada kuadran V (hold and maintain). Penelitian menyarankan bahwa diperlukan pelatihan intensif terkait pengolahan limbah dalam penerapan adopsi inovasi penggunaan MOL dan penyuluhan lebih lanjut terkait pupuk organik agar petani lebih memahami manfaat pupuk organik agar tidak terus-menerus bergantung pada penggunaan pupuk anorganik. Model pengembangan Kelompok Tani berbasis SWOT dapat dikembangkan dan dievaluasi kembali, dan sebaiknya KTH Lubang Emas harus lebih konsisten menekuni kegiatan usahataninya.

Kata kunci: Adopsi inovasi, kelompok tani hutan, mikroorganisme lokal, pelatihan

ISTIQOMATUSH SHOLIHAH. Development of the Lubang Emas Forest Farmer Group Through Training in the Produce of Local Microorganisms. Supervised by TRI BUDIARTO and RIRIH SEKAR MARDISIWI.

This final project aims to analyze farmers' knowledge about local microorganisms and innovation adoption in Kelompok Tani Hutan Lubang Emas. A mixed-method approach was used, combining quantitative and qualitative methods. Data collection was conducted through observation, interviews, questionnaires, Focus Group Discussions, and literature studies. Training on producing local microorganisms was a community development program to enhance farmers' knowledge, attitudes, and skills. The research involved 30 farmers in Kelompok Tani Hutan Lubang Emas, Ciloto Village, Cipanas District, Cianjur Regency, using purposive sampling. Data were analyzed using the Spearman rank correlation test. The research showed a 43% increase in farmers' knowledge and a 77.8% interest in local microorganisms. The correlation analysis revealed a positive relationship between knowledge and perception towards innovation adoption, with 70% of farmers (21 farmers) having reached the trial stage. The strategy developed by KTH through SWOT analysis falls into Quadrant V (hold and maintain). This study suggests that intensive training on waste management and further outreach on organic fertilizers are necessary to support the adoption of local microorganism innovation. The SWOT-based development model for Farmer Groups can be developed and re-evaluated, and KTH Lubang Emas should maintain a more consistent focus on its farming activities.

Keywords: Forest farmer group, innovation adoption, local microorganism, training