Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165432| Title: | Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Hijau Menjadi Tepung Pakan Ikan Sebagai Upaya Pengelolaan Limbah Organik di Pelabuhan |
| Other Titles: | Utilization of Green Mussel Shell Waste into Fish Feed Flour as a Strategy for Organic Waste Management in the Harbor Area |
| Authors: | Jannah, Nurul Hosiana, Graciella |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Inovasi pemanfaatan limbah cangkang kerang hijau sebagai ekstrak pakan
Ikan Lele Sangkuriang menjadi solusi untuk mengurangi limbah sekaligus
meningkatkan efisiensi produksi pakan. Analisis data dilakukan melalui uji
proksimat laboratorium untuk mengukur kandungan nutrisi pada pakan.
Selanjutnya, data pertumbuhan ikan dan rasio konversi pakan (FCR) dianalisis
menggunakan metode ANOVA one way dengan software SPSS untuk menentukan
perlakuan terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cangkang kerang
hijau yang dapat dimanfaatkan mencapai 50,4 kg per bulan dengan potensi
pengurangan limbah sebesar 12,6%. Komposisi pakan terbaik terdapat pada
perlakuan ulangan P4U2 yang memiliki kadar protein tertinggi dan memenuhi
standar SNI 01-4087-2006 sehingga layak digunakan sebagai pakan ikan lele
sangkuriang. Perlakuan P4U2 juga memberikan hasil pertumbuhan berat bobot
mutlak dan FCR terbaik dibanding perlakuan lainnya. Berdasarkan perhitungan
Harga Pokok Produksi (HPP), harga jual pelet pakan ikan lele ditetapkan sebesar
Rp 15.600 per kilogram dengan margin keuntungan 30%. Penelitian ini
membuktikan bahwa pemanfaatan limbah cangkang kerang hijau sebagai bahan
pakan ikan lele dapat meningkatkan efisiensi produksi sekaligus mengurangi
limbah lingkungan. The innovation of utilizing green mussel shell waste as an extract for Sangkuriang catfish feed offers a solution to reduce waste while improving feed production efficiency. Data analysis was conducted through proximate laboratory tests to measure the nutritional content of the feed. Furthermore, growth performance and feed conversion ratio (FCR) were analyzed using one-way ANOVA with SPSS software to determine the best treatment. The results showed that 50.4 kg of green mussel shell waste can be utilized monthly, achieving a waste reduction potential of 12.6%. The best feed composition was found in treatment replication P4U2, which had the highest protein content and met the SNI 01-4087- 2006 standards, making it suitable for Sangkuriang catfish feed. Treatment P4U2 also yielded the best growth and FCR compared to other treatments. Based on the Cost of Production (HPP) calculation, the selling price of the catfish feed pellets was set at IDR 15,600 per kilogram with a 30% profit margin. This study demonstrates that utilizing green mussel shell waste as a feed ingredient for catfish can enhance production efficiency while reducing environmental waste. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165432 |
| Appears in Collections: | UT - Environmental Engineering and Management |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_J0313211056_cc4677fe76c9443e8e218721c1a29689.pdf | Cover | 2.4 MB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_J0313211056_6d9efa7512ce416eb3c02397b5061c72.pdf Restricted Access | Fulltext | 8.62 MB | Adobe PDF | View/Open |
| lampiran_J0313211056_36c85cb990ec4367a26db1ea9c02cb11.pdf Restricted Access | Lampiran | 1.3 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.