Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16542
Title: Kondisi, Potensi, dan Pengembangan Sumberdaya Moluska dan Krustase pada Ekosistem Mangrove di Derah Ulee Banda Aceh
Authors: Hasri, Iwan
Issue Date: 2004
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karateristik lingkungan, kondisi, potensi dan pemanfaatan sumberdaya moluska, krustase dan mangrove di pesisir Ulee Lheue, membuat suatu analisis sederhana untuk penyusunan arahan dan pengelolaan di kawasan penelitian serta membuat suatu langkah atau strategi pengembangan wilayah pesisir Ulee Lheue. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menjadi referensi bagi semua pihak khususnya Pemerintah Daerah Tingkat II Kodya Banda Aeeh dalam pengelolaan dan pengembangan daerah pesisir Ulee Lheue. Pengambilan sampel dilakukan bulan Januari sampai Februari 2004. Terdiri dari enam stasiun pengamatan. Pengamatan dilakukan empat kali. Untuk kuisioner didapat dari penduduk yang tinggal di sekitar mangrove. Parameter fisika dan kimia yang diamati meliputi keeerahan, suhu, kekeruhan, pH, salinitas, DO, kedalaman, C-organik dan tekstur tanah. Parameter biologi yang diamati kelimpahan moluska, krustase dan vegetasi mangrove. Untuk mengetahui kondisi masyarakat dilakukan pengisian kuisioner. Analisis data yang dilakukan meliputi indeks keseragaman, indeks keanekaragaman, indeks dominansi, indeks nilai penting, indeks Canberra, analisis potensi pemanfaatan dan kerusakan, analisis SWOT, Principals Componen Analysis (PCA) dengan Software Statistika versi 6.0. Pada lokasi penelitian dari hasil parameter yang diamati didapat suhu 26,5-290 C; kadalaman 26,5-48 em; keeerahan 100%; salinitas 30-34%0; oksigen terlarut (DO) 6,462-8,493 ppm; pH 30-34; C-Organik 0,150-1,510%. Indeks Canberra seeara umum dari empat pengamatan memiliki taraf kesamaan 86,9% termasuk dalam kategori besar. Hasil analisis komponen utama menjelaskan suhu memiliki korelasi negatif dengan kedalaman, C-organik berkorelasi positif dengan fraksi liat, DO dan fraksi liat memiliki korelasi negatif. Kondisi sebaliknya C-organik berkorelasi negatif dengan fraksi pasir. Ditemukan tiga jenis mangrove yaitu Rhizophora apiculata, Avicennia marina, Rhiziphora stylosa. Jenis yang dominan adalah jenis Rhizophora stylosa. Jenis ini memiliki nilai INP yang paling besar baik pohon, anakan dan semai. Hal ini menunjukan bahwa Rhizophora stylosa memiliki pengaruh dan peran yang dominan di dalam komunitas mangrove.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16542
Appears in Collections:UT - Aquatic Resources Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
C04IHA1.pdf
  Restricted Access
Full Text3.34 MBAdobe PDFView/Open
C04IHA1_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract535.65 kBAdobe PDFView/Open
C04IHA1_abstract.ps
  Restricted Access
PostScript18.22 MBPostscriptView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.