Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165414| Title: | Hubungan Peranan Orangtua Dan Emotional Bonding Dengan Kenakalan Remaja Putra |
| Authors: | Hastuti, Dwi Guhardja, Suprihatin Wahyuni, Nuryanti Sri |
| Issue Date: | 2002 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara peranan orangtua dan emotional bonding (kedekatan emosi) dengan kenakalan remaja putra. Tujuan khususnya adalah untuk mengetahui 1). Karakteristik sosial ekonomi keluarga dan pengetahuan orangtua tentang remaja, 2). Peranan orangtua dalam menjalankan fungsi instrumental dan ekspres if, emotional bonding orangtua-remaja putra serta kenakalan remaja, 3). Hubungan antara karakteristik sosial ekonomi keluarga dan pengetahuan orangtua tentang remaja dengan peranan orangtua, 4). Hubungan antara peranan orangtua dengan emotional bonding orangtua-remaja putra dan kenakalan remaja, dan 5). Hubungan antara emotional bonding dengan kenakalan remaja putra Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian yang dilakukan oleh tim LKIP yang bertempat di 5 SMK di kota Bogor, yaitu SMK YZA, Yayasan Pendidikan Islam, YKTB, Tridharma dan PGRI II dan dilaksanakan dari bulan November 2001 sampai Januari 2002. Dari Tim LKIP tersebut diperoleh sebanyak 903 orang contoh siswa kelas II dan III. Dari 903 orang contoh tersebut diambil remaja putra yang memiliki ayah dan ibu serta tinggal bersama keluarga dan berdomisili di kota Bogor sebagai kerangka sampling. Jumlah kerangka sampling adalah 174 orang, kemudian melalui pengacakan sederhana diambil 60 orang remaja putra sebagai contoh penelitian. Contoh dalam penelitian ini adalah remaja putra dan Thunya Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Termasuk data primer antara lain: karakteristik sosial ekonomi keluarga (pendidikan, pendapatan dan status kerja ibu), pengetahuan orangtua tentang remaja, fungsi instrumental, fungsi ekspresif, emotional bonding orangtua-remaja putra dan kenakalan remaja. Sedangkan data sekunder yang dimaksud adalah keadaan umum sekolah dan contoh. Data primer yang terkumpul dianalisis secara statistik deskriptif, sedangkan untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan korelasi Rank Spearman. Untuk mengetahui konsistensi alat ukur yang dipakai maka dilakukan uji reliabilitas (dilambangkan dengan nilai a-cronbach) pada alat ukur pengetahuan orangtua tentang remaja, fungsi instrumental, fungsi ekspresif, kedekatan emosi orangtua-remaja putra dan kenakalan remaja Uji ini akan mengubah jumlah pertanyaan jika pertanyaan memiliki nilai korelasi di bawah angka kritik, sehingga terjadi pengurangan jumlah pertanyaan untuk mendapatkan alat ukur yang lebih reliabel. Nilai a-cronbach untuk pengetahuan orangtua tentang remaja, fungsi instrumental, fungsi ekspresif, emotional bonding orangtua-remaja putra dan kenakalan remaja masing-masing sebesar 0,6922, 0,7310, 0,6232, 0,6062 dan 0,8332 Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan persentase terbanyak, pendidikan ayah dan ibu contoh masing-masing sebanyak 51,7% dan 61,7% tergolong rendah, 93,3% keluarga contoh berpendapatan sedang dengari rata-rata Rp 175.405,88/kapita/bulan, 75% ibu tidak bekerja (ibu rumah tangga) dan 65% orangtua memiliki pengetahuan tentang remaja cukup. Berdasarkan persentase terbanyak, 53,3% orangtua contoh dapat menjalankan funusi instrumentalnya dengan cukup baik, sedangkan dalam menjalankan fungsi ekspresifnya sebagian besar (81,7%) kurarıg baik. Emotional bonding orangtua-remaja putra (63,3%) berada pada kategori cukup dan 71,7% contoh termasuk remaja nakal Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara variabel karakteristik sosial ekonomi keluarga (pendidikan, pendapatan dan status kerja ibu) dan pengetahuan orangtua tentang remaja dengan peranan orangtua. Fungsi instrumental memiliki hubungan nyata positif dengan emotional bonding, sementara funusi ekspresif tidak berhubungan nyata Sementara itu, antara fungsi instrumental, fungsi ekspresif dan emotional bonding juga tidak terlihat adanya hubungan dengan kenakalan remaja. Akan tetapi terdapat beberapa perbedaan dalam pelaksanaan peranan orangtua dan emotional bonding pada orangtua dari contoh nakal dan tidak nakal. Dalam pelaksanaan fungsi instrumental, perbedaannya terutama terlihat dalam hal membelikan buku-buku bacaan, majalah-majalah yang berguna untuk meningkatkan pengetahuan. Orangtua dari remaja putra tidak nakal sebanyak 58,8% melaksanakan hal ini, sementara pada orangtua dari remaja putra nakal hanya 27,9% yang melaksanakan hal serupa. Akan tetapi dalam hal menyelesaikan tugas sekolah, orangtua darı remaja putra nakal sebesar 23,3% ayah dan 18,6% ibu membantu tugas sekolah anak, sementara orangtua dari remaja putra tidak nakal hanya 5,9% ayah dan 11,8% ibu yang membantu. Pada pelaksanaan fungsi ekspresif, perbedaan terlihat dalam hal respon orangtua terhadap keluhan anak ketika ia baru mengalami kegagalan, dimana 4,7% orangtua yang memiliki remaja putra nakal merespon membanding-bandingkan anak dengan temannya yang tidak pernah gagal. Sedangkan pada orangtua yang memiliki remaja putra tidak nakal tidak ada seorang pun yang memberi respon serupa. Bila orangtua sedang menghadapi masalah, misalnya dengan pasangan, ternyata 48,8% orangtua yang memiliki remaja putra nakal membicarakan dengan anak dan meminta pendapat anak tentang hal tersebut, sementara 70,6% orangtua yang memiliki remaja putra tidak nakal menjawab bersikap seolah-olah tidak ada masalah. Perbedaan emotional bonding pada orangtua dari remaja putra nakal dan tidak nakal terlihat dalam hal kebiasaan berdiskusi antara orangtua dan anak dalam mencari penyelesaian masalah yang dihadapi. Ternyata orangtua dari remaja putra yang tidak nakal (58,8% ayah dan 70,6% ibu) lebih banyak melaksanakan hal ini dibandingkan orangtua dari remaja putra nakal (48,8% ayah dan 53,3% ibu). |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165414 |
| Appears in Collections: | UT - Family and Consumer Sciences |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| A02nsw.pdf Restricted Access | Fulltext | 22.4 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.